Tentu saja, persoalan yang disampaikan Bahrain itu perlu mendapat penyelidikan yang lebih mendalam dan komprehensif. Apakah benar ada ancaman sebagaimana yang disampaikan oleh badan sepak bola Bahrain?
Apabila benar, pastinya FIFA memiliki prosedur dan pengaturan pada laga selanjutnya. Misalnya, hukuman laga tanpa penonton apabila tuduhan itu terverifikasi dengan baik.
Lebih jauh, Indonesia juga pasti tak tutup mata dengan keamanan dari Bahrain. Bagaimana pun, menjadi tuan rumah bisa menjadi salah satu cara Indonesia untuk membangun citra sebagai negara pecinta sepak bola sekaligus memperbaharui citra Indonesia di mata internasional.
Bukan rahasia lagi jika Indonesia mempunyai rekam jejak negatif dari cabang sepak bola. Seperti misal, aksi pemukulan wasit di PON Aceh-Sumut 2024.
Belum lagi, peristiwa tragis di stadion Kanjuruhan, Malang dua tahun lalu yang menewaskan 125 suporter sepak bola. Kejadian itu menjadi salah satu yang terparah dalam sejarah sepak bola.Â
 Lalu, penolakan Indonesia pada Timnas Israel yang mau bermain di Piala Dunia U20 sehingga berbuntut pencabutan Indonesia sebagai tuan rumah.
Deretan catatan itu pastinya berada meja FIFA dan menjadi pertimbangan dalam menilai masukan yang masuk, termasuk dari kubu badan sepak bola Bahrain. Apabila penyampaian badan sepak bola Bahrain ternyata benar, boleh jadi permintaan mereka terkabulkan.
Dalam mana, FIFA bisa mencari tempat netral guna dijadikan arena pertemuan kedua tim atau juga mengambil keputusan yang bisa membuat suporter Indonesia gigit jari.
Walau demikian, dari kubu Indonesia perlu membangun diri sebagai tuan rumah yang ramah dan aman bagi siapa saja. Hal itu disampaikan oleh PSSI sendiri yang mana warga negara Indonesia dikenal sebagai penduduk yang ramah dan akan menciptakan lingkungan yang nyaman bagi Bahrain.
Keputusan berada di tangan FIFA. Harapannya, investigasi mendalam dibuat agar tak menimbulkan kontroversi dan persoalan tambahan bagi Indonesia.
Apabila FIFA menolak pengajuan Bahrain dan Bahrain tak mau bertandang ke Indonesia, maka keuntungan berpihak kepada Indonesia. Seturut aturan, Indonesia akan meraih kemenangan 3-0 apabila skenario itu terjadi. Terang saja, ini menjadi keuntungan besar untuk Indonesia.