Di kubu Bahrain sendiri, hanya ada tiga pemain yang berkiprah di luar negeri, yakni di Malaysia, Kuwait, dan Yordania. Sementara itu, Timnas Indonesia mempunyai para pemain yang bermain di Belanda, Italia, Amerika Serikat, Korea Selatan, Thailand, dan Inggris.Â
Oleh sebab itu, Talajic cenderung mewaspadai kekuatan Indonesia daripada menganggap enteng laga tersebut. Indonesia sudah sangat berbeda tatkala Bahrain menggasaknya 10 gol tak berbalas lebih dari sepuluh tahun lalu.Â
Timnas Indonesia saat kini, sebagaimana yang diobservasi oleh pelatih Bahrain adalah skuad yang terdiri dari para pemain yang bermain di luar negeri dan mengalami kompetesi yang cukup ketat.Â
Ditambah lagi, Pelatih Indonesia, Shin Tae-yong berpeluang mengikutsertakan dua pemain yang baru dinaturalisasi, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders dalam lawatan mereka ke Bahrain.Â
Keberadaan kedua pemain tersebut memperkuat dan memperdalam komposisi skuad Indonesia dalam lawatan ke Bahrain.Â
Walau demikian dari sisi rangking FIFA, urutan Indonesia masih kalah dari Bahrain. Untuk saat ini, Indonesia berada di posisi ke-129 dan Bahrain berada di peringkat ke-76.Â
Ranking FIFA itu bisa saja mendasari level konsistensi dari kedua tim. Makanya, Indonesia juga perlu waspada dengan Bahrain.Â
Hanya saja, dari sisi harga pasar untuk tiap skuad, Indonesia terbilang unggul. Kalau dikalkulasi, skuad kepunyaan Indonesia berada di kisaran 24,53 juta euro atau RP 421 miliar. Bahrain hanya mempunyai 9,1 juta euro.Â
Dengan itu, Indonesia akan datang ke Bahrain bukan saja dengan komposisi skuad berlabel internasional tetapi juga dengan status skuad mahal di Asia.Â
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H