Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Marc Ter Stegen "Tersudut" dan Nasibnya Bisa Seperti Harry Maguire

21 September 2024   19:25 Diperbarui: 22 September 2024   08:55 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marc Ter Stegen, Penjaga gawang Barcelona dan sekaligus kapten tim. | Foto: Pierre Philippe Marcou/AFP via Kompas.com

Buntu dari kekalahan Barcelona kontra AS Monaco di babak kualifikasi grup Liga Champions Eropa terarah kepada Marc Ter Stegen. Penjaga gawang asal Jerman itu melakukan kesalahan besar karena mengoper bola tanpa melihat dengan baik rekan setimnya.

Kesalahan itu bermuara pada aksi pelanggaran yang dilakukan oleh Eric Garcia. Garcia sepertinya tak ada pilihan lain kecuali menjegal Takumi Minamino di luar kota penalti.

Keputusan Garcia itu berbuah fatal. Wasit tak canggung memberikan kartu merah untuk Garcia dan sekaligus Barca dihukum dengan tendangan bebas.

Kesalahan Ter Stegen dinilai sebagai biang dari kekalahan Barca yang harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-11. Tentu saja, kehilangan satu pemain membuat Monaco tampil lebih mendominasi dan rencana permainan Barca menjadi sulit.

Rupanya, insiden dari stadion St. Louis II Monaco itu seperti belum tenggelam. Ter Stegen tetap disoroti. Tak sedikit suporter yang memojokkan Ter Stegen. Pendek kata, statusnya sebagai kiper nomor satu di Barca berada dalam pusaran diskusi.

Harus diakui Ter Stegen terbilang pemain yang cukup senior di antara pemain lain di Barca. Ban kapten yang melingkar di lengan kanan dari pemain yang tiba di Barca dari klub Bundesliga Jerman, Borussia Monchengladbach pada tahun 2014 itu menjadi bukti betapa pengaruh dan pentingnya Ter Stegen dalam tim.

Akan tetapi, pengaruh itu sekiranya berjalan lurus dengan performa dan kontribusi di atas lapangan. Ketika Barca sementara berada pada jalur konsistensi di Liga Spanyol lantaran menyapuh bersih poin dari lima laga sejauh ini, hasil laga di Monaco seperti menjadi tusukan sekaligus peringatan.

Musim kompetesi masih terlalu dinih. Ketika tak waspada seperti gampang melakukan kesalahan yang tak perlu, pada saat itu jalan konsistensi bisa berakhir dan gaya permainan lama bisa kembali menaungi Barca.

Kehadiran Hansi Flick di kursi pelatih Barca memang cukup berpengaruh sejauh ini. Permainan Barca mengalami transformasi.

Barca sepertinya tak lagi menjadi tim yang gampang kalah termasuk kontra tim-tim yang menyulitkan Barca musim lalu seperti Girona yang nota bene dua kali menundukan Barca pada musim lalu. Padahal, beberapa penting Barca masih menderita cedera.

Di awal musim ini, kemenangan kontra Girona menjadi salah satu buah dari tangan dingin Flick. Tak tanggung-tanggung, Robert Lewandowski menundukkan Girona dengan skor 4-1 di kandangnya sendiri.

Terang saja, energi positif sementara menaungi Barca. Ketika energi positif itu dinodai, pada saat itu pula mata mencari sebabnya. 

Kekalahan dari Monaco disebabkan oleh kesalahan Ter Stegen yang melakukan umpan tak terarah. Kesalahan itu berbuah pada sorotan kepada kiper berusia 32 tahun tersebut. 

Bisa-bisa Ter Stegen mendapatkan kondisi seperti yang dialaminya di Timnas Jerman, yang mana Ter Stegen selalu dijadikan pilihan kedua di bawa Manuel Neuer.

Bahkan ketika Flick masih melatih Timnas Jerman, Ter Stegen mendapat tempat kedua. Tentu saja, keputusan itu terlahir dari pertimbangan kualitas yang dimiliki dari kedua pemain tersebut. Untuk itu, kesalahan yang terjadi di Monaco bisa menjadi titik balik bagi Ter Stegen.

Juga, ban kapten bisa saja lepas dari Ter Stegen. Apabila hal itu terjadi, Ter Stegen bisa mengikuti jejak Harry Maguire yang harus kehilangan ban kapten lantaran performa yang tak konsisten bersama Manchester United (MU).

Ketika sering berada di bangku cadangan, ban kapten tim MU pun diberikan kepada Bruno Fernandez. Perlahan status kapten Maguire tinggal nama lantaran sering dibangkucadangkan sejak masa kepelatihan Ole Gunnar Solskjaer hingga di kepelatihan Erik Ten Hag.

Bahkan ketika Maguire kembali mendapatkan tempat di lini belakang MU, ban kapten sepertinya tetap berada di lengan Fernandes.

Situasi yang sama bisa terjadi dengan Ter Stegen apabila performanya tak membaik atau pun digantikan posisinya di bawah mistar gawang Blaugrana.

Kendati demikian, sejauh ini Flick masih mendukung rekan senegaranya. Melansir berita dari Barca News Network (21 September 2024), dalam wawancara sebelum bermain kontra Villareal di Liga Spanyol, Flick masih memberikan pertimbangan positif pada apa yang terjadi di Monaco, terlebih khusus aksi Ter Stegen.

Flick menilai bahwa salah satu kelebihan Ter Stegen tak hanya menahan bola dari tembakan, tetapi juga bermain bola dengan kakinya. Gaya itu dipandang oleh Flick sebagai bagian dari style timnya.

Lebih jauh, Flick menilai bahwa kekeliruan yang dilakukan oleh Ter Stegen sangat manusiawi dan setiap orang perlu belajar dari itu. 

Oleh sebab itu, Flick menekankan bahwa dia sudah memberikan instruksi yang sangat jelas sehinggal hal itu tak terjadi lagi.

Laga kontra Villareal dalam lanjutan Liga Spanyol musim 2024/25 bisa menjadi titik balik Barca dan secara khusus Ter Stegen untuk kembali pada jalur yang tepat.

Salam Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun