Barangkali akan sangat sulit menemukan pesepakbola yang konsisten seperti Cristiano Ronaldo. Meski sudah berusia 39 tahun, Ronaldo tetap tampil pada level terbaik, baik untuk klub di Al Nassr maupun untuk Timnas Portugal.
Makanya, di satu sisi untuk Timnas Portugal, terlihat tak gampang membangkucadangkan Ronaldo. Kontribusinya masih besar untuk tim. Terbukti, satu gol yang dilesakan ke gawang Kroasia dalam laga UEFA Nations League.
Memang, Ronaldo mempunyai pengalaman pahit di Piala Eropa 2024. Tak sedikit yang memprediksi bahwa pengalaman di Piala Eropa 2024 menjadi kata akhir atau pun awal perpisahan dari Timnas Portugal.
Ternyata, prediksi itu salah. Ronaldo belum memberikan tanda-tanda untuk gantung sepatu dari Timnas Portugal.Â
Mantan pemain Manchester United, Real Madrid dan Juventus itu hanya menyatakan bahwa dia akan pensiun apabila sudah tak memberikan kontribusi untuk Timnas Portugal.
Akan tetapi, dalam laga kontra Kroasia di UEFA Nations League, Ronaldo menjadi salah satu aktor kemenangan di Estadio do Sport Lisboa, Benfica, Portugal (6 September 2024). Ronaldo menyumbang 1 gol atas kemenangan Portugal (2-1) atas Kroasia.
Gol itu pun menambah pundi-pundi gol Ronaldo. Tak tanggung-tanggung, Ronaldo sudah mencatatkan 900 gol dalam karir profesionalnya sebagai seorang pemain. Bukan tak mungkin, menimbang komitmen dan konsistensinya dalam urusan mencetak gol, jalan untuk mencetak 1000 gol bukanlah jalan yang mustahil tercapai.
Ronaldo pun menjadi pesepak bola pertama yang mencetak 900 gol dalam laga resmi. Atas pencapaian itu, Ronaldo tampak emosional sebagaimana terlansir dalam ESPN (6 September 2024). Â
"Ini berarti banyak. Ini adalah pencapaian penting yang saya ingin capai sejak lama. Saya tahu saya bisa mencapai jumlah ini karena saya terus bermain, dan itu terjadi secara natural," ungkap Ronaldo dalam wawancara setelah laga kontra Kroasia. Â
Sekadar catatan bahwa Ronaldo mencetak 900 gol sebagai pemain Timnas Portugal dan dari level klub yang dibelanya. Bersama Timnas Portugal, Ronaldo sudah mencetak 131 gol dan dengan klub-klub yang dibelanya, Ronaldo sudah mencetak 769 gol.
Pelatih Portugal, Roberto Martinez memainkan Ronaldo sejak menit pertama. Bermain sebagai penyerang tengah dalam formasi tiga penyerang, Ronaldo ditopangi oleh dua gelandang cepat, P. Neto dan R. Leao.
Menariknya, Martinez memainkan tiga gelandang yang cukup kreatif dan bernaluri menyerang. B. Silva, Vitinha dan Bruno Fernandes. Taktik itu cukup cocok lantaran ketiga gelandang itu menopang pergerakan tiga penyerang sekaligus mengimbangi permainan lini tengah Kroasia.
Dengan itu, peran Ronaldo pun sebagai striker tunggal terbantukan. Dia tak perlu terlalu turun ke belakang untuk menjemput bola lantaran peran tiga gelandang kreatif yang dimainkan oleh Martinez.
Gol Ronaldo, yang sekaligus golnya yang ke-131 untuk Timnas Portugal tentu saja berasa spesial. Akan sangat sulit bagi pemain lain untuk menjejaki jumlah gol yang dicetak oleh pemain yang sementara berkarir di klub Arab Saudi, Al Nassr tersebut.
Kendati demikian, nama Ronaldo  tak masuk dalam daftar nominasi dari 30 pemain calon penerima trofi Ballon d'Or tahun 2024 ini.Â
Menariknya, rival Ronaldo di kancah sepak bola dalam 20 tahun terakhir, Lionel Messi juga tak termasuk dalam daftar nominasi tersebut.
Keabsenan dari kedua mega bintang itu dari daftar nominasi peraih Ballon d'Or seperti menjadi titik-titik akhir dari era keduanya. Bukan rahasia lagi kalau kedua pemain bintang tersebut sudah bersaing lama di level pesepakbola peraih penghargaan individual terbaik. Tepatnya sejak tahun 2003.
Kalau dijumlahkan, Ronaldo yang mengoleksi 5 Ballon d'Or dan Messi dengan 8 Ballon d'Or, artinya dalam rentang waktu 13 tahun kedua pemain sudah menguasai panggung Ballon d'Or.Â
Hanya sedikit pemain yang berada di antara persaingan kedua pemain, seperti Karim Benzema dan Luka Modric.
Sebenarnya, Ronaldo juga tak masuk nominasi pada tahun lalu. Dan, Lionel Messi yang berhasil mengantarkan Argentina meraih trofi Piala Dunia 2022 keluar sebagai pemenang dari penghargaan tersebut.
Meski demikian, Ronaldo dan Messi sudah menjadi pesepak bola yang cukup fenomenal. Persaingan mereka pada level individual memberikan warna pada sepak bola.Â
Tak elak, polarisasi para suporter pun bergantung pada dukungan pada kedua bintang tersebut, dan bukan berdasar pada klub yang dibela.
Kedua pemain masih aktif bermain. Belum ada tanda-tanda gantung sepatu. Juga, keduanya seperti sepakat bahwa mereka akan gantung sepatu tatkala sudah tak memberikan kontribusi untuk permainan tim.
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H