Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Liverpool Menang Telak di Old Trafford dan Arne Slot Unggul atas Rivalitas Lama

2 September 2024   00:07 Diperbarui: 2 September 2024   09:37 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liverpool berhasil menang telak (3-0) kontra Manchester United di Old Traffrod. (FOTO: Paul Ellis/AFP via Kompas.com)

Laga besar terjadi di stadion Old Trafford antara Manchester United vs Liverpool  dalam pekan ketiga lanjutan Liga Inggris musim 2024/25 (1 September 2024). 

Laga itu berakhir dengan kemenangan Liverpool (3-0). Duel kedua tim itu berasa klasik dan penuh gengsi untuk konteks Liga Inggris.

Liverpool patut menang lantaran tampil efektif. Kedua tim turun dengan formasi yang sama yakni 4-2-3-1. Bedanya, Liverpool tampil solid di lini tengah dan mampu memanfaatkan kesalahan lini tengah MU.

Tiga gol The Reds ke gawang MU yang dikawal A. Onana bermula dari kesalahan lini tengah MU. Tepatnya pada sektor gelandang jangkar.

Dua gol Liverpool yang terjadi pada babak pertama lewat penyerang sayap Luiz Diaz berawal dari kesalahan gelandang bertahan Casemiro yang gagal mengontrol dan mengoper bola dengan baik.

Tak ayal, Pelatih "Setan Merah", Erik Ten Hag mengganti pemain asal Brasil itu pada babak kedua dengan memasukan pemain muda T. Collyer. Pergantian itu tak memecahkan persoalan MU.

Lagi-lagi gol ketiga Liverpool terjadi gegara lini tengah. Kali ini, K. Mainoo yang menjadi patner Casemiro di babak pertama yang gagal mengontrol bola sehingga gampang direbut oleh A. Mac Allister yang kemudian mengumpan bola itu kepada Szoboszlai yang berdiri di sekitar area penalti MU.

Singkat kisah, Szoboszlai jelih melihat posisi Moh Salah yang tak terkawal dengan ketat oleh pemain MU sehingga pemain asal Mesir itu gampang menyambar langsung umpang Szoboszlai. Gol ketiga pun tercipta.

Kemenangan di Old Trafford tentu saja menjadi suka cita tersendiri untuk Liverpool dan luka yang sulit untuk MU. Kediamannya seperti sudah tak angker untuk lawan, termasuk bagi rival kuatnya di Liga Inggris.  

Sebelum jeda internasional, Liverpool mempertahankan 100 persen kemenangan dari 3 laga  di Liga Inggris, dan MU sepertinya mengulangi masa-masa lalu nan sulit yang terseok-seok di awal musim.

Arne Slot Unggul atas Rivalitas Lama dengan Erik Ten Hag

Menjadi menarik ketika duel klasik kedua tim itu seperti seperti membangkitkan rivalitas lama kedua pelatih asal Belanda. 

Antara Erik Ten Hag yang menjalani musim ketiganya dengan MU dan Arne Slot yang baru mengawali musim pertamanya di Liverpool.

Rivalitas kedua pelatih itu sebenarnya sudah lama terjadi. Tepatnya, sejak keduanya masih berkiprah di Belanda, yang mana kedua pelatih yang sama-sama berkepala plontos itu mengawali karir hampir pada saat yang bersamaan di divisi dua Liga Belanda.

Tercatat, di Liga Belanda, kedua pelatih pernah saling berhadapan selama lima kali. Dari lima kali pertemuan itu, Slot menang 3 kali dan 2 kali kalah dari Ten Hag.

Karir kedua pelatih itu di divisi kedua Liga Belanda cukup menjanjikan. Slot mampu membawa SC Cambuur di semifinal Dutch Cup dan Ten Hag mengantarkan Go Ahead Eagles promosi ke divisi utama Liga Belanda, Eredivise.

Kedua pelatih tersebut kembali berhadapan saat berkiprah di Eredivise. Tercatat pertemuan kedua pelatih itu terjadi paa 25 Januari 2017 di perempat final Dutch Cup. Saat itu, Slot masih melatih SC Cambuur dan Ten Hag melatih FC Utrecht. Pertemuan itu berpihak pada Slot dengan kemenangan 2-1.

Ten Hag dan Slot kembali bertemu di Eredivise sewaktu Slot sudah melatih AZ Alkmaar dan Ten Hag sudah di Ajax. Dua kali Slot sebagai pelatih Alkmaar mengalahkan Ajax yang dilatih Ten Hag.

Berkat performa gemilang bersama Alkmaar, Slot pun menarik perhatian Feyenoord. Feyenoord merekrut Slot pada musim 2021-22. Slot mampu mengantarkan Feyenoord mencapai final Piala Confrence League. Namun, selama dengan di Feyenoord, Slot dua kali dengan Ten Hag di Eredivise.

Pertemuan pertama kedua pelatih itu di Liga Inggris seperti membangkitkan rivalitas lama yang telah terbangun di negeri Tulip. 

Pada pertemuan perdana di Liga Inggris, Slot untuk sementara unggul dengan satu kemenangan. Apabila ditambah dengan pertemuan yang telah terjadi di Belanda, Slot sudah menang 4 kali dari 6 pertemuan di antara kedua pelatih tersebut.

Kedua pelatih itu sebenarnya memiliki filosofi yang persis sama, yang mana kuat dengan latar belakang sepak bola Belanda ala Total Football.  Penguasaan bola dengan metode permainan menyerang. Para pemain diinstruksi untuk tak ragu memainkan bola dari lini belakang dari kaki ke kaki.

Filosofi itu yang menjadi latar belakang dari perekrutan kedua pelatih tersebut, termasuk Slot yang menggantikan Jurgen Klopp. Akan tetapi, jalan kedua pelatih di awal musim 2024/25 berbanding terbalik.

Slot menikmati masa-masa awalnya di Liverpool dengan sangat manis. Meraih 100 persen kemenangan dari tiga laga yang telah dimainkan. Untuk sementara, Liverpool bertengger di puncak bersama Manchester City.  Sebaliknya, MU menjalani masa agak suram. Dari tiga laga, MU sudah kalah dua kali, dan baru sekali menang.

Situasi yang Rumit untuk Ten Hag

Dua kekalahan berturut-turut sepertinya bukanlah situasi yang aman untuk Ten Hag. Apalagi, di awal musim ini, Ten Hag mendapat kepercayaan besar dari pemilik klub Sir Jim Ratcliffe untuk menguatkan skuadnya dengan membeli beberapa pemain baru.

Akan tetapi, hasilnya terlihat belum nampak. Malahan, MU seperti kembali ke masalah lama seperti musim-musim sebelumnya.

Padahal, dalam laga kontra Liverpool, Ten Hag menurunkan beberapa pemain barunya seperti M. de Light sebagaik bek tengah, N. Mazraoui di posisi bek kiri dan penyerang J. Zirkzee. Tiga tambahan pemain baru itu tak bisa membantu MU dalam meladeni Liverpool yang mana Slot menurunkan skuad peninggalan Klopp.

Ya, Slot memainkan para pemain lama. Tak ada pemain baru. Bahkan, F. Chiesa yang baru dibeli dari Juve tak masuk dalam daftar pemain di bangku cadangan.
Slot masih mempercayai para pemain lama. 

Yang berbeda adalah bagaimana Slot memoles skuad lama itu agar bisa tampil lebih harmonis dan kompak. Bahkan, Slot memainkan Diego Jota sebagai striker tunggal sejak menit pertama dan membangkucadangkan D. Nunez yang memang posisi aslinya.

Taktik itu ampuh. Liverpool bermain efektif. Duet penyerang sayap Moh Sala dan Luiz Diaz mampu merepotkan barisan belakang MU dengan pola serangan yang efektif.

Slot unggul atas rivalitas lamanya dengan Ten Hag karena taktik yang tepat dan penempatan pemain pada posisi yang cocok. Misalnya, penempatan D. Szoboszlai sebagai pemain bernomor 10 ikut membantu dalam efektivitas Liverpool dalam urusan menyerang dan menciptakan peluang.

Sebaliknya, kekalahan dari Liverpool bisa membuat Ten Hag mulai tertekan. Alih-alih mengembalikan kepercayaan MU yang kalah dari Brighton pada pekan lalu, MU malah terjerembah dengan rival kuatnya di Liga Inggris. Terang saja, kekalahan itu bisa saja menjadi ancaman untuk tempat Ten Hag di kursi pelatih MU.

Salam Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun