Kehadiran para pemain baru itu bisa memberikan perubahan besar dan menaikan level persaingan dari permainan Atletico kontra Madri dan Barca.Â
Sulitnya Menemukan Kuda Hitam
Girona sempat menjadi sensasi Liga Spanyol pada musim lalu. Namun, perlahan Girona seperti kehabisan energi menjelang akhir musim. Beruntung Girona berhasil mengakhiri musim di posisi ketiga dan berhak satu tiket ke Liga Champions Eropa musim 2024/25.
Awalnya Girona berada di puncak klasemen, namun ketidakkonsistensi menghampiri sehingga membuat Girona disalib oleh Madrid dan kemudian Barca.
Memang, Girona menjadi kuda hitam di Liga Spanyol pada musim lalu.Â
Namun, kondisi Girona belum tentu tampil konsisten terjadi pada musim ini; apalagi beberapa pemain penting seperti Savinho ke Man City, Yan Couto ke Borussia Dortmun, dan top skorer Girona musim lalu, Artem Dovbyk ke AS Roma. Â
Contoh yang paling nyata dari kuda hitam di Liga Spanyol adalah Atletico Madrid. Atletico awalnya menjadi kuda hitam di antara persaingan dua kuda, Madrid dan Barca.
Namun, Atletico terus bersaing di tiga besar sehingga membuat Atletico melepaskan statusnya sebagai kuda hitam menjadi kuda putih dan sekaligus membuat Liga Spanyol sebagai arena pacuan tiga kuda.
Pada musim depan, rasanya sulit untuk menemukan kuda hitam di arena Liga Spanyol. Selain kekuatan yang tak berimbang antara tiga klub, juga tim-tim lain menghadapi ketidakstabilan lantaran beberapa pemainnya pergi.
Untuk musim 2024/25, Liga Spanyol bisa menjadi pacuan tiga tim, Madrid, Barca dan Atletico. Di balik tiga persaingan tiga tim, masih sulit memprediksi tim kuda hitam yang bisa mengganggu persaingan dari ketiga tim.
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H