Pau Victor, Temuan Baru Barcelona dan Gaya Berbeda Hansi Flick

Barcelona menang 2-1 kontra Real Madrid dalam el clasico bertajuk laga persahabatan di MetLife Stadium, New Jersey, Amerika Serikat (4 Agustus 2024). Pau Victor menjadi pahlawan Barcelona dengan mencatatkan dua gol dalam kurung waktu 12 menit.

Pau Victor menunjukkan tajinya sebagai pencetak gol sepanjang tur pra musim. Sebelumnya saat Barcelona bermain imbang 2-2 kontra Manchester City pada laga persahabatan, Victor mencetak satu gol. 

Ditambah dengan dua gol ke gawang Madrid, Victor sudah mencatatkan tiga gol dari dua laga.

Siapa Pau Victor?

Pau Victor yang berusia 22 tahun terlahir pada 26 November 2024 baru direkrut di awal musim dari Girona. Victor adalah satu satu pemain muda Barca yang bersinar selama tur pra musim di Amerika Serikat.  

Tiga gol dari dua laga menjadi awalan baru dari Pau Victor selama tur pra musim di Amerika Serikat. Dengan ini, Victor bisa saja memberikan persaingan ketat di lini depan Barca pada musim depan.

Performa Victor yang memang berasal dari Barca Atletic dan sempat pindah ke Girona membuat Barca harus berpikir dua kali untuk meminjamkannya ke klub lain.

Victor pun seperti menjadi jawaban di tengah krisis pemain berposisi striker. Roberto Lewandowski makin bertambah usia. 

Lalu, Vitor Roque yang seyogiannya menjadi pelapis dan kemudian pengganti Lewandowski masih belum menemukan performa terbaik bersama Barca sejak kedatangannya musim lalu.

Akibatnya, pemain asal Brasil itu dihadapkan pada rumor kuat untuk pindah atau pun dipinjamkan ke klub lain pada musim depan. 

Dengan naiknya performa Victor selama tur pra musim, posisi Roque kian makin terancam dan Lewandowski bisa memiliki pelapis yang kelak bisa mengisi posisinya secara regular.

Dalam laga kontra Madrid, Victor yang dimainkan di posisi bagian kanan memiliki pergerakan yang kerap merumitkan lini belakang Madrid. 

Tercatat dari 65 menit bermain, Victor mencatakan 6 tembakan dengan 2 gol. Jumlah itu jauh lebih tinggi daripada Lewandowski yang hanya mencatakan 1 tembakan ke gawang Madrid.

Victor makin dipandang sebagai pengganti Lewandowski. Ketika bermain kontra Man City, Victor didaulat sebagai striker tunggal menggantikan posisi Lewandowski. Peran itu terbayar dengan satu golnya.

Lalu, kontra Madrid, Victor bermain di sektor sayap kanan. Posisi itu akan mempunyai persaingan yang cukup ketat, terlebih khusus jika Lamine Yamil kembali bergabung dengan klub. Untuk itu, peluang terbesar Victor adalah berupaya untuk menjadi pesaing kuat Lewandowski di lini depan.

Naiknya pamor Victor di lini depan Barca tak lepas dari taktik Hansi Flick. Kemenangan kontra Madrid sangat penting guna menaikan moral pemain menjelang pembukaan La Liga Spanyol musim 2024/25

Gaya Baru Hansi Flick untuk Barcelona

Untuk kedua kalinya dalam tur pra musim, Flick memainkan formasi yang persi sama yakni, 4-2-3-1. Formasi itu sangat tak akrab dengan La Blaugrana lantaran sudah kental dengan formasi 4-3-3. 

Formasi 4-3-3 menjadi andalan Barca karena gaya permainan Tika-taka.
Flick menghadirkan gaya baru untuk Barca. Formasi sedikinya diubah. Gaya permainan Barca pun mulai berbeda, yang mana tak lagi menekankan penguasaan bola dari kaki ke kaki.

Dari dua laga persahabatan kontra Madrid dan Man City, Barca selalu kalah penguasaan bola. Kendati demikian, Barca terlihat tampil lebih berbahay.

Ambil contoh saat bermain kontra El Real. Tercatat Barca hanya menguasai 49 persen penguasaan bola, tetapi mencatatkan 11 tembakan ke gawang dengan 6 yang tepat sasar. Sebaliknya, Madrid mencatatkan 11 tembakan ke gawang Barca dan hanya 3 yang tepat sasar.

Dengan ini, Flick menambahkan bumbu-bumbu efektivitas dalam memanfaatkan dan menyelesaikan peluang di depan gawang lawan. Hal itu juga bisa menjadi wajah baru dari gaya permainan Barca pada musim depan.

Perubahan gaya ala Flick itu tak akan mengalami kesulitan lantaran gaya Tika-taka sudah mulai mengabur dari gaya permainan Barca dalam tiga musim terakhir.  

Ditambah lagi, ketersediaan pemain Barca saat ini mempunyai karakter yang cukup berbeda daripada di masa-masa jaya Barca dengan gaya Tika-taka.

Walaupun menang kontra Madrid, Flick tetap mengkritisi para pemainnya. Seperti terlansir dari Forbes (4 Agustur 2024), salah satu aspek yang dinyatakan Flick dan perlu mendapat penekanan dari para pemainnya di Barca.

"Dalam beberapa situasi, kita tenggelam terlalu dalam dan tidak melakukan tekakan pada pemain lawan yang menguasai bola. Itu tak boleh terjadi dan itu adalah sebuah masalah," ungkap pelatih asal Jerman tersebut.

Gaya itu secara tak langsung menunjukkan latar belakang Flick yang berasal dari sepak bola Jerman, yang menekankan gaya permainan menyerang dan menekan.

Tentang Victor yang mencetak dua gol dalam el clasico, Flick mempunyai kesan tersendiri.

"Dua laga, tiga gol. Tak buruk sama sekali. Pintu untuk tim utam selalu terbuka," ungkap Flick tentang peluang Victor menjadi bagian skuad utama daripada dimainkan bersama Barca Atletic.

Laga pra musim menjadi kesempatan berharga bagi Barca, terlebih khusus Flick untuk menguji kualitas para pemain dan timnya secara khusus. 

Musim kompetesi makin dekat, dan Flick sekiranya sudah membangun gaya barunya bersama Barca pada musim depan.

Salam Bola