Dengan naiknya performa Victor selama tur pra musim, posisi Roque kian makin terancam dan Lewandowski bisa memiliki pelapis yang kelak bisa mengisi posisinya secara regular.
Dalam laga kontra Madrid, Victor yang dimainkan di posisi bagian kanan memiliki pergerakan yang kerap merumitkan lini belakang Madrid.Â
Tercatat dari 65 menit bermain, Victor mencatakan 6 tembakan dengan 2 gol. Jumlah itu jauh lebih tinggi daripada Lewandowski yang hanya mencatakan 1 tembakan ke gawang Madrid.
Victor makin dipandang sebagai pengganti Lewandowski. Ketika bermain kontra Man City, Victor didaulat sebagai striker tunggal menggantikan posisi Lewandowski. Peran itu terbayar dengan satu golnya.
Lalu, kontra Madrid, Victor bermain di sektor sayap kanan. Posisi itu akan mempunyai persaingan yang cukup ketat, terlebih khusus jika Lamine Yamil kembali bergabung dengan klub. Untuk itu, peluang terbesar Victor adalah berupaya untuk menjadi pesaing kuat Lewandowski di lini depan.
Naiknya pamor Victor di lini depan Barca tak lepas dari taktik Hansi Flick. Kemenangan kontra Madrid sangat penting guna menaikan moral pemain menjelang pembukaan La Liga Spanyol musim 2024/25
Gaya Baru Hansi Flick untuk Barcelona
Untuk kedua kalinya dalam tur pra musim, Flick memainkan formasi yang persi sama yakni, 4-2-3-1. Formasi itu sangat tak akrab dengan La Blaugrana lantaran sudah kental dengan formasi 4-3-3.Â
Formasi 4-3-3 menjadi andalan Barca karena gaya permainan Tika-taka.
Flick menghadirkan gaya baru untuk Barca. Formasi sedikinya diubah. Gaya permainan Barca pun mulai berbeda, yang mana tak lagi menekankan penguasaan bola dari kaki ke kaki.
Dari dua laga persahabatan kontra Madrid dan Man City, Barca selalu kalah penguasaan bola. Kendati demikian, Barca terlihat tampil lebih berbahay.
Ambil contoh saat bermain kontra El Real. Tercatat Barca hanya menguasai 49 persen penguasaan bola, tetapi mencatatkan 11 tembakan ke gawang dengan 6 yang tepat sasar. Sebaliknya, Madrid mencatatkan 11 tembakan ke gawang Barca dan hanya 3 yang tepat sasar.