Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Chido Obi Martin, Tangkapan Segar Manchester United dari Arsenal

31 Juli 2024   09:04 Diperbarui: 31 Juli 2024   18:39 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chido Obi Martin mengiakan pinangan Manchester United. Foto: Getty Images/David Price

Pada era kepemilikan pengusaha kaya Sir Jim Ratcliffe, Manchester United (MU) tampaknya serius membangun proyek baru. Proyek baru itu dimulai dari pergantian di kursi kepemimpinan klub hingga direktur olahraga klub.

Erik Ten Hag tetap dipertahankan sebagai pelatih. Di balik langkah itu, klub juga mengiakan keinginan Ten Hag untuk merekrut para pemain baru. Sejauh ini sudah dua nama, Joshua Zirkzee dan Leny Yoro yang sudah masuk ruang ganti MU.

Edisi terbaru dari perekrutan MU adalah Chido Obi Martin (16 tahun). Pemain kelahiran tahun 2007 ini direkrut MU dari Arsenal. Boleh dikatakan jika Chido Obi Martin merupakan tangkapan segar MU dari Arsenal.

Pasalnya, Chido mempunyai catatan yang cukup impresif saat bermain bersama tim yunior "Meriam Merah".  Sewaktu bermain untuk Arsenal U18 dalam 20 laga, Chido mampu mencetak 32 gol dan 3 asis.

Chido berseragam tim yunior Arsenal selama empat tahun. Sebelum bergabung dengan Arsenal, Chido bermain di Kjobenhavns Boldklub di Denmark.

Nama Chido sempat menjadi buah bibir ketika dia membela Arsenal U16 pada bulan November 2023. Chido mencetak 10 gol dari kemenangan Arsenal U16 atas Liverpool U16. Selain itu, Chido juga pernah mencetak 7 gol saat bermain untuk Arsenal U18 kontra Norwich.

Menimbang performa Chido di level tim yunior Arsenal, boleh dikatakan jika Chido adalah aset berharga untuk masa depan. Makanya, MU sangat beruntung mendapatkan Chido dari Arsenal.

Seturut laporan dari pakar transfer pemain, Fabrizio Romano (31 Juli 2024) pada dinding media sosialnya, Chido mengiakan proposal MU dan meninggalkan Arsenal karena faktor proyek yang sementara dibangun Setan Merah dan rencana MU untuk menjadikannya masuk skuad utama.

Padahal, Arsenal sendiri sudah mengajukan proposal agar Chido tetap bertahan. Sama halnya juga tawaran dari salah satu klub asal Bundesliga Jerman yang menawarkan gaji besar untuk Chido. Akan tetapi, Chido menolak tawaran itu dan lebih memilih MU.

Pilihan Chido untuk meninggalkan Arsenal dan bergabung dengan MU beralasan. Sangat sulit untuk menembus tim utama Arsenal lantaran gaya kepelatihan Mikel Arteta yang tak terlihat pro dalam mengorbitkan pemain muda dari didikan akademi.

Bila ditelusuri dalam masa kerja Arteta sebagai pelatih Arsenal, pelatih asal Spanyol itu tak begitu dominan dalam mengorbikan pemain muda didikan akademi. 

Bahkan, di balik kebijakan transfer pemain di masa Arteta, pemain yunior dari akademi klub sangat sulit mendapat tempat di skuad utama Arsenal.

Arteta cenderung mencari "pemain jadi" dari tim-tim lain atau liga-liga lain untuk menguatkan skuad Arsenal. Tak elak, para pemain akademi yang mempunyai talenta dan prospek bagus seperti Chido tak ragu untuk angkat kaki dari Arsenal dan pergi ke klub lain.

Berbeda dengan MU di era Erik Ten Hag. Ten Hag tak ragu untuk mengorbitkan para pemain muda sebagai bagian dari skuad utama. Bahkan, Ten Hag tak segan membangkucadangkan pemain senior jika performa tak meyakinkan, dan memberikan posisi mereka untuk pemain muda dari didikan akademi.

Amad Diallo dan Kobbie Mainoo adalah dua contoh pemain muda yang diorbitkan oleh Ten Hag dari akademi Setan Merah. Mainoo bahkan menjadi sensasi baru di liga Inggris dan bahkan pemain muda berusia 19 tahun ini mampu masuk skuad Timnas Inggris pada Piala Eropa 2024.

Harus diakui bahwa kepercayaan Ten Hag pada pemain muda dari didikan akademi tak bisa diragukan. Makanya, pilihan Chido untuk mengiakan pinangan MU sangat beralasan lantaran peluang untuk bermain di skuad utama sangat terbuka lebih besar.

Terlebih lagi, peta persaingan di lini depan MU tak begitu ketat sebagaimana di Arsenal. Menimbang dari sisi posisinya sebagai striker, Chido bisa bersaingan dengan Rasmus Hojlund di lini depan. 

Apalagi, Anthony Martial memilih untuk hengkang dari MU sehingga tempat untuk posisi striker menjadi arena perebutan dari kedua pemain muda tersebut.

Hojlund yang dibeli dari Atalanta pada musim lalu itu belum memberikan performa yang cukup impresif bersama Setan Merah. Apabila pemain berpaspor Denmark itu tak segara menaikan performanya, bukan tak mungkin Chido akan mendapat lirikan dari Ten Hag.

Chido mengambil langkah yang tepat dengan keputusan hengkang dari Arsenal dan pindah ke MU. 

Di MU, Chido berpeluang besar untuk mendapatkan tempat di skuad utama apabila menimbang gaya kepelatihan Ten Hag yang pro pemain muda dan juga persaingan di sektor striker yang tak begitu ketat.

Salam Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun