Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Alasan Anak Enggan Difollow Orangtua di Media Sosial

29 Juli 2024   08:01 Diperbarui: 31 Juli 2024   17:21 1609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi keluarga bermedia sosial. Foto: tirachardz/Freepik via Kompas.com

Kebebasan itu membuat kita nyaman. Ekspresi diri teraktualisasi seturut dengan apa yang kita kehendaki. 

Makanya, ketidaknyaman akan muncul saat ada kontrol dari pihak lain. Apalagi kontrol yang berlebihan. 

Skenario yang sama berlaku dengan medsos anak yang mendapat kontrol dari orangtua. Anak akan merasa tak nyaman ketika orangtua "terlalu" mengontrol lebih anak lewat medsos. 

Kontrol lebih itu nampak pada sikap orangtua yang mengomentari setiap postingan anak. Apalagi, jika nada komentar yang tersampaikan cenderung negatif, sinis, dan penuh kesangsian.

Belum lagi, jika komentar orangtua mengarah pada kungkungan pada anak dalam bermedsos daripada membangun sikap bijak anak dalam bermedsos. 

Kontrol lebih itu bisa bermuara pada reaksi anak, seperti mengunci postingannya dari orangtua. 

Boleh saja anak berteman dengan orangtua, tetapi ada status dan postingan yang dikunci dari pandangan orangtua. 

Di sini perlu ditekankan bahwa orangtua boleh saja mengontrol medsos anak, tetapi kontrol itu perlu dalam batas kewajaran tertentu. 

Juga, kontrol lebih itu tak perlu diungkapkan lewat medsos, tetapi lewat interaksi langsung di rumah. 

Lebih baik berbicara empat mata dengan anak, daripada langsung menasihatinya di medsos karena itu akan menimbulkan preseden negatif bagi mereka yang membacanya di medsos.

Kedua, Sikap Orangtua yang Lebay. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun