Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Riccardo Calafiori Bisa Jadi John Stones versi Arsenal

22 Juli 2024   16:10 Diperbarui: 22 Juli 2024   16:19 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Riccardo Calafiori yang kabarnya bergabung dengan Arsenal. Foto: AFP/Christophe Simon via Kompas.com

Riccardo Calafiori menjadi salah satu sensasi pada Piala Eropa 2004. Pemain berkebangsaan Italia yang berposisi bek itu tampil cukup impresif dan mengundang pujian banyak pihak.

Salah satu performa terbaik Calafiori saat Italia bermain kontra Albania (2-1) pada laga perdana kualifikasi grup. Calafiori tak hanya tampil solid di lini belakang Italia, tetapi juga mencatatkan beberapa umpan penting dalam laga tersebut.

Setelah mencetak gol bunuh diri saat bermain kalah (0-1) kontra Spanyol, Calafiori berhasil menjadi penyelamat di laga pemungkas kontra Kroasia.

Keberanian Calafiori mengiring bola dari area pertahanan hingga mendekati area pertahanan Kroasia berbuah hasil dengan terlahirnya asis untuk gol penyama kedudukan. 

Gol itu berhasil menempatkan Italia pada peringkat kedua klasemen grup di bawah Spanyol, mengantarkan Italia ke babak 16 besar Piala Eropa dan mengakhiri jalan Luka Modric dan kawan-kawan di Piala Eropa 2024.

Hanya saja, gegara akumulasi kartu kuning, Calafiori tak bermain saat bermain kontra Swiss pada babak 16 besar. Ketidakhadiran Calafiori terasa. Italia harus tunduk 2-0 dari Swiss dan mengakhiri jalan Italia mempertahankan trofi Piala Eropa.

Kendati demikian, nama Calafiori tetap membekas dan menarik minat klub-klub besar. Seturut kabar yang beredar, Calafiori sudah kemungkinan besar bergabung dengan Arsenal.

Kesepakatan antara pemain dan klub sudah tercapai. Yang tertinggal adalah beberapa detail yang berkaitan dengan kontrak dari pemain berusia 22 tahun tersebut.

Pengaruh Calafiori untuk Arsenal

Secara umum, Calafiori bisa menambah kesolidan lini belakang Arsenal. Berdasarkan performa Arsenal pada musim lalu, lini belakangnya terbilang solid.

Arsenal yang berada pada peringkat kedua klasemen akhir Liga Inggris musim 2023/24 hanya kebobolan 29 gol. 

Jumlah kebobolan itu menempatkan Arsenal sebagai salah satu tim yang mempunyai kebobolan tersedikit di Liga Inggris dan liga-liga besar Eropa umumnya.

Oleh sebab itu, kehadiran Calafiori bisa menguatkan kesolidan Arsenal yang sudah terbangun.

Memang, reputasi Calafiori menarik perhatian tatkala tampil impresif pada Piala Eropa 2024 di Jerman. Calafiori sepertinya menjadi generasi baru dari bek-bek Italia.

Bukan rahasia lagi jika Italia termasuk negara yang kerap menghasilkan bek-bek yang solid dan tangguh. Gaya bertahan rapat ala "Catenaccio" yang melekat kuat dengan sepak bola Italia menjadi salah satu fondasi dari kehadiran bek-bek tangguh dari generasi ke generasi pada sepak bola Italia.

Tak elak, kehadiran Calafiori menjadi awal dari salah satu generasi baru dari lini belakang Italia.

Popularitas Calafiori tak begitu dikenal sebelum turnamen Piala Eropa 2024. Bahkan, Calafiori baru bergabung dengan Bologna dalam satu musim terakhir. Sebelumnya, Calafiori bermain bersama FC Basel.  

Performa Calafiori naik daun di Bologna berkat tempahan dari Thiago Motta. Motta yang memutuskan hengkang untuk melatih Juventus pada musim depan menjadi salah satu sosok yang mampu menempatkan Calafiori sebagai sosok sentral di lini belakang Bologna.

Calafiori bahkan menjadi salah satu pemain penting yang mampu mengantarkan Bologna pada posisi kelima klasemen akhir Liga Italia.

Di Bologna, Calafiori membangun reputasi sebagai salah satu bek yang solid. Berduet dengan Sam Beukema di lini belakang, Calafiori membangun reputasi kuat. 

Tercatat dari 15 laga saat kedua pemain berlaga bersama, Bologno meraih 10 kemenangan, 3 kali seri, dan 2 kali kalah.
Lebih jauh, terlihat Calafiori memberikan dampak untuk Bologna. Hal itu bisa terlihat pada saat Calafiori bermain dan juga tak bermain.

Pada musim lalu, Calafiori bermain 30 laga di Serie A, di mana Bologna menang 16 kali, kalah 3 kali, dan 11 kali imbang. Sebaliknya, tanpa Calafiori di delapan laga, Bologna hanya menang 2 kali, 3 kali seri, dan 3 kali kalah.

Untuk itu, menimbang performa Calafiori baik itu saat Piala Eropa 2024 maupun saat di Bologna, pembelian Calafiori bisa menguatkan kesolidan lini belakang Arsenal. Calafiori bisa menguatkan sisi kiri, baik itu bagian kiri dari bek tengah atau pun posisi bek kiri sendiri.

Juga, Calafiori bisa memberikan persaingan di lini belakang Arsenal. William Saliba menjadi pilihan utama pelatih Arsenal, Mikel Arteta di lini belakang pada musim lalu.

Saliba kerap diduetkan dengan Gabriel Magalhaes. Dengan ini, Calafiori bisa memberikan persaingan dengan Gabriel Magalhaes untuk menjadi pendamping regular dari Saliba.

Mengidolakan John Stones

Menariknya, kendati berkewarganegaraan Italia, Calafiori lebih mengidolakan John Stones, bek Inggris yang bermain bersama Manchester City. Stones dinilai Calafiori sebagai referensi dari permainannya sebagaimana terlansir dalam Opta Analyst (22 Juli 2024).

Stones dikenal sebagai pemain serba jadi di tangan pelatih Manchester City, Pep Guardiola. Stones bisa didaulat sebagai bek tengah, dan bisa juga bermain sebagai gelandang jangkar. Lebih jauh, Stones menjadi bek yang tak segan untuk mengiringi bola dari area belakang ke lini tengah lawan.

Gaya seperti itu yang menjadi titik tolak dari Calafiori saat bermain dalam panduan Moratta di Bologna.

"Gaya bermain Stones menjadi yang paling dekat dengan gaya saya. Stones adalah referensi saya," ungkap Calafiori.

Dengan ini, secara tak langsung, Arteta mau berupaya membangun Arsenal dengan bertolak dari gaya permainan Man City ala Guardiola. Apalagi, Arteta terbilang "murid" Guardiola lantaran pernah menjadi asistan pelatihnya.

Ditambah lagi, Arteta tak ragu untuk merekrut pemain dari Man City, seperti mendapatkan Oleksandr Zinchenko dan Gabriel Jesus.  

Kehadiran Calafiori secara tak langsung memberikan sentuhan baru untuk Arsenal. 

Juga, itu bisa menjadi awal baru bagi Calafiori untuk membangun reputasi sebagai salah satu bek tangguh dan juga membuktikan ucapannya yang menjadikan John Stones sebagai referensinya dalam gaya permainannya.

Salam Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun