Pada satu sisi, Argentina yang terlihat lebih "tertekan" atas permainan Kolombia sangat membutuhkan daya magis sang kapten.
Pada sisi lain, keluarnya Messi menjadi momentum bagi Timnas Argentina untuk perlahan mulai meninggalkan ketergantungan pada Messi. Dan, para pemain terlihat memanfaatkan momentum tersebut.
Adalah Lautaro Martinez menjadi pahlawan Argentina saat mengalahkan Los Cafeteros, julukan Kolombia. Masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-96 menggantikan Julian Alvarez, pemain berseragam Inter Milan itu meruntuhkan agresivitas Kolombia dan sekaligus mengakhiri rekor 28 laga tak terkalah kepunyaan Kolombia. Â
Kolombia sebenarnya tampil lebih superior daripada Argentina. Akan tetapi, mentalitas juara seperti masih berada di atas pundak Argentina dan itu sudah melekat kuat dalam lima tahun terakhir.
Lautaro, Akhir dari Ejekan "New Higuain"
Lautaro Martinez adalah salah satu aktor penting dari keberhasilan Argentina mempertahankan trofi Copa America 2024. Tercatat, Lautaro mencetak 5 gol selama turnamen.
Itu menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak di Copa America 2024.Â
Menariknya, tiga gol dari Lautaro dibuat sebagai pemain pengganti.
Sejak gagal bersinar di Piala Dunia 2022, Martinez cenderung kalah tempat dari Julian Alvarez. Padahal, pada laga-laga perdana di Piala Dunia 2022, Lautaro menjadi pilihan pertama Pelatih Lionel Scaloni.
Namun, Lautaro tampil di bawah performa terbaiknya, yang mana tak seperti ditampilkannya di Inter Milan. Oleh karena itu, tak sedikit suporter yang melabeli Lautaro sebagai "New Higuain".
Label itu berdasar pada performa salah satu mantan pemain Argentina, Higuain, striker yang pernah menjadi andalan Argentina di Piala Dunia 2014. Saat itu, Argentina tembus final dan bermain kontra Argentina. Higuain didapuk sebagai striker Argentina.