Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Fabian Ruiz, Representasi Pemain Terbuang dan Silent Maestro Timnas Spanyol

13 Juli 2024   12:43 Diperbarui: 13 Juli 2024   13:08 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fabian Ruiz merayakan golnya ke gawang Kroasia.  Foto: ODD Andersen/AFP via Kompas.com

Fabian sudah membela Timnas Spanyol dalam 28 laga termasuk lima laga di Piala Eropa 2024 dan tak sekalipun menderita kekalahan. Sebenarnya, Fabian sudah menjadi bagian dari skuad Spanyol sejak lima tahun terakhir.

Sayangnya, pemain yang sudah berusia 28 tahun ini jarang dimainkan. Bahkan, pelatihnya di PSG, Luis Enrique sewaktu menjabat sebagai pelatih Timnas Spanyol tak mengikutsertakan Fabian di Piala Dunia 2022. Fabian terlihat luput dari perhatian.

Terang saja, De la Fuente menilai bahwa Fabian adalah sosok yang mewakili para pemain yang berada di bawah bayang-bayang dan perlu mendapat pengakuan.  

Di tangan De la Fuente, Fabian mendapat tempat penting dan tak tergantikan. Bahkan, kehadiran Fabian seperti mengisyaratkan tentang pentingnya pemain asal Spanyol tanpa melihat di mana pemain itu berkiprah.

Bukan rahasia lagi jika Real Madrid dan Barcelona kerap menjadi referensi sepak bola Spanyol. Kedua tim ini acap kali memberikan sumbangan para pemain untuk timnas. Namun, persepsi itu kemudian diubah sejak era kepelatihan Enrique dan kemudian di era De la Fuente.

Dalam skema permainan De la Fuente di Piala Eropa 2024, hanya Dani Carvajal dari Real Madrid dan kemudian Lamine Yamal dan Pedri dari Barcelona yang kerap bermain. 

Selebihnya, De la Fuente berani mempercayakan pemain dari klub-klub lain selain Barca dan Madrid.

Bahkan, De la Fuente mengikutsertakan dua bek Aymeric Laporte yang membela salah satu klub Arab Saudi dan Robin Le Normand (Real Sociedad). Marc Curcurella sempat disinis dan diragukan, tetapi kemudian menjadi andalan tetap De la Fuente.

Tak elak, di awal Piala Eropa 2024, Spanyol kurang diperhitungkan. Salah satu pendasarannya karena sebagian besar skuad Spanyol yang ke Piala Eropa 2024 kurang terlalu popular di mata media. 

Kebanyakan "low profile" dan beberapa di antaranya "terbuang" dari timnas Spanyol lantaran tak begitu terpakai di klub yang mereka bela atau juga berkiprah di klub yang tak terlalu popular.

Di tangan De la Fuente, wajah Spanyol menjadi berbeda, yang mana sejauh pemain berkualitas, si pemain akan menjadi bagian dari Timnas. Fabian adalah salah satu contoh dari keterwakilan pemain terbuang dan kemudian mampu menunjukkan kualitasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun