Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Inggris Melawan Status Favorit Spanyol

12 Juli 2024   18:40 Diperbarui: 12 Juli 2024   22:50 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gareth Southgate dan Harry Kane. (Foto: INA Fassbender/AFP via Kompas.com)

Final Piala Eropa 2024 akan mempertemukan Inggris vs Spanyol. Final itu akan berlangsung pada Minggu, 14 Juli 2024 di Olympiastadion, Berlin, Jerman.

Kedua tim mempunyai misi berbeda dalam partai final tersebut. Inggris yang masuk final Piala Eropa dua kali berurutan memiliki misi untuk meraih juara Piala Eropa pertama kalinya.

Sebaliknya, Spanyol bermisi menjadi tim pertama yang merengkuh empat trofi Piala Eropa. Sebelumnya, Spanyol jadi juara Piala Eropa 1964, 2008, dan 2012.

Sebelum perhelatan Piala Eropa 2024, Inggris difavoritkan sebagai salah satu tim yang berada di partai final. Prediksi itu benar.

Akan tetapi, di balik kebenaran itu, jalan Inggris sejak babak kualifikasi hingga partai semifinal penuh kesangsian. Tak elak, status favorit Inggris luntur sejak babak kualifikasi.

Kritik dari suporternya sendiri menghiasi permainan Inggris. Keraguan untuk berada di partai final menguat dan status favorit menjadi juara perlahan luntur.

Sebaliknya, Spanyol tak terlalu diunggulkan sebelum Piala Eropa 2024. Paling tidak, tak dimasukan ke dalam empat besar negara yang berpeluang masuk ke final. 

Terlebih lagi, Spanyol berada di grup neraka dan diprediksi sulit untuk melaju ke babak 16 besar.

Ternyata, performa Spanyol membalikan prediksi tersebut. Meminjam kata-kata Jose Mourinho, Spanyol adalah kejutan terbesar di Piala Eropa 2024 bukan saja karena lolos ke partai final, tetapi karena performa meyakinkan "La Roja" sejak babak kualifikasi hingga semifinal.

Seperti terlansir dalam Opta Analyst (28 Juni 2024), Fernando Torres menyatakan pada Marca bahwa ada kesamaan antara Timnas Spanyol saat meraih trofi Piala Eropa 2008 dan Timnas Spanyol saat ini.

Kesamaannya adalah saat sebelum Piala Eropa, kedua tim baik itu pelatih maupun para pemain tak terlalu diunggulkan. Akan tetapi, seiring dengan perjalanan turnamen dan permainan tim yang meyakinkan, suporter Spanyol dan media berubah pikiran dan mulai tertarik untuk menjagokan Spanyol.

Spanyol menjadi satu-satunya tim yang lolos dari kualifikasi grup dengan kemenangan sempurna. Lalu, jalan Spanyol ke partai final cukup menantang, lantaran menghadapi tim-tim kuat seperti tuan rumah Jerman di perempat final dan kemudian Perancis yang nota bene finalis Piala Dunia 2022.

Walau demikian, Spanyol mengatasi tiap lawannya dengan performa yang impresif. Menjadi menarik, Spanyol lolos tanpa melewati drama adu penalti.

Terang saja, kiprah Spanyol selama turnamen Piala Eropa menempatkannya sebagai favorit kuat untuk meraih juara dan bisa mengandaskan ambisi Inggris untuk meraih juara Piala Eropa untuk pertama kalinya.

Seperti terlansir dalam Opta Analyst (12 Juli 2024), Opta supercomputer membuat Spanyol menjadi favorit memenangkan Piala Eropa 2024. 

Prediksi tersebut dibuat setelah Spanyol mencatat 60,4 persen kemenangan dari simulasi permainan kedua tim.

Dengan itu, Inggris sebenarnya melawan status favorit Spanyol. Apalagi, jika menimbang perjalanan antara Spanyol dan Inggris hingga partai final. 

Performa Spanyol menuai banyak pujian, dan Inggris penuh dengan kesangsian.

Laga kontra Belanda dinilai sebagai penampilan terbaik Inggris. Selain karena performa solid Inggris meladeni Belanda yang mulai menemukan ritme terbaik sejak babak 16 besar, juga Pelatih Inggris, Gareth Southage terlihat keluar dari kekakuannya dalam urusan pergantian pemain.

Salah satunya adalah keputusan tepat Southgate menggantikan kapten tim, Harry Kane dengan Ollie Watkins. 

Pergantian itu berbuah hasil lantaran Watkins mencetak gol di menit-menit akhir laga dan sekaligus mengantarkan Inggris ke partai final.

Sebenarnya, Inggris bukannya tanpa sisi positif. Kendati performa Inggris mulai dari babak kualifikasi tak begitu meyakinkan, namun mentalitas tim terlihat lebih matang dan siap untuk menghadapi situasi sulit.

Hal itu nampak saat Inggris tak begitu panik saat lawan terlebih dahulu unggul. Tercatat dua kali Inggris harus mencetak gol penyama kedudukan dan sekaligus kemenangan setelah lawan sudah unggul satu gol.

Selain itu, Inggris juga tak begitu panik saat laga ditentukan lewat titik penalti. Hal itu nampak saat Inggris bermain kontra Swiss yang mana laga ditentukan lewat drama titik penalti. Semua pemain Inggris berhasil menunaikan tugas mereka dengan baik.

Mentalitas itu menjadi kunci terbesar Inggris melawan status favorit Spanyol.

Secara umum, tim asuhan pelatih Luis de la Fuente juga mempunyai mentalitas yang kuat dan dibarengi dengan permainan tim yang kompak. Permainan tim menjadi salah satu kunci kesuksesan Spanyol hingga tembus partai final.

Spanyol tak berpaku pada satu atau dua orang pemain untuk menciptakan peluang dan mencetak gol. Ketika striker Alvaro Moratta terkunci, para gelandang Spanyol bisa menjadi faktor pembeda.

Terbukti, gelandang seperti Dani Olmo, Fabian Ruiz, dan termasuk Rodrygo sudah mencatatkan nama di papan skor.

Belum lagi, ancaman dari sisi sayap Spanyol yang mana Lamine Yamal dan Nico Williams mempunyai pergerakan dan dribel cepat dalam menembus pertahanan lawan. 

Kedua pemain tersebut tampil sensasional selama turnamen Piala Eropa 2024 dan bisa menjadi ancaman serius di lini belakang.

Oleh sebab itu, menimbang kiprah Spanyol selama turnamen Piala Eropa, tak elak Spanyol menjadi favorit kuat untuk mengangkat Piala Eropa 2024. Sebaliknya, Inggris seperti melawan status favorit yang melekat pada Spanyol.

Salam Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun