Kesamaannya adalah saat sebelum Piala Eropa, kedua tim baik itu pelatih maupun para pemain tak terlalu diunggulkan. Akan tetapi, seiring dengan perjalanan turnamen dan permainan tim yang meyakinkan, suporter Spanyol dan media berubah pikiran dan mulai tertarik untuk menjagokan Spanyol.
Spanyol menjadi satu-satunya tim yang lolos dari kualifikasi grup dengan kemenangan sempurna. Lalu, jalan Spanyol ke partai final cukup menantang, lantaran menghadapi tim-tim kuat seperti tuan rumah Jerman di perempat final dan kemudian Perancis yang nota bene finalis Piala Dunia 2022.
Walau demikian, Spanyol mengatasi tiap lawannya dengan performa yang impresif. Menjadi menarik, Spanyol lolos tanpa melewati drama adu penalti.
Terang saja, kiprah Spanyol selama turnamen Piala Eropa menempatkannya sebagai favorit kuat untuk meraih juara dan bisa mengandaskan ambisi Inggris untuk meraih juara Piala Eropa untuk pertama kalinya.
Seperti terlansir dalam Opta Analyst (12 Juli 2024), Opta supercomputer membuat Spanyol menjadi favorit memenangkan Piala Eropa 2024.Â
Prediksi tersebut dibuat setelah Spanyol mencatat 60,4 persen kemenangan dari simulasi permainan kedua tim.
Dengan itu, Inggris sebenarnya melawan status favorit Spanyol. Apalagi, jika menimbang perjalanan antara Spanyol dan Inggris hingga partai final.Â
Performa Spanyol menuai banyak pujian, dan Inggris penuh dengan kesangsian.
Laga kontra Belanda dinilai sebagai penampilan terbaik Inggris. Selain karena performa solid Inggris meladeni Belanda yang mulai menemukan ritme terbaik sejak babak 16 besar, juga Pelatih Inggris, Gareth Southage terlihat keluar dari kekakuannya dalam urusan pergantian pemain.
Salah satunya adalah keputusan tepat Southgate menggantikan kapten tim, Harry Kane dengan Ollie Watkins.Â
Pergantian itu berbuah hasil lantaran Watkins mencetak gol di menit-menit akhir laga dan sekaligus mengantarkan Inggris ke partai final.