Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Lunturnya Gaya Asli Brasil, Mulai dari Sistem hingga Gaya Hidup

7 Juli 2024   18:06 Diperbarui: 8 Juli 2024   04:45 2108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Targetnya menang. Walaupun, target itu tercapai lewat permainan tak menarik dan tak atraktif.

Namun, kapten tim itu tak sadar bahwa gaya Jogo Bonito itu sudah mengakar kuat dalam sistem permainan Brasil. Dan, gaya itu pula yang menerbangkan Brasil pada pentas sepak bola dunia.

Kontra Uruguay di perempat final Copa America 2024, Brasil sepertinya terjebak pada pola permainan Uruguay. Sudah diprediksi bahwa laga antara kedua tim akan berlangsung sengit menimbang kualitas Uruguay di tangan pelatih Marcelo Bielsa.

Bahkan, pada tahun lalu, Bielsa mampu membawa Uruguay mengalahkan Brasil dan Argentina dalam jangka waktu yang berdekatan. Artinya, kekuatan Uruguay sudah teruji dan Uruguay pun bukan lawan yang sembarang.

Tak pelak, Brasil seperti terjebak pada persaingan ketat dan melupakan gaya permainan tim. Tak tanggung-tanggung, 41 pelanggaran tercipta dari kedua tim. 26 pelanggaran dibuat oleh Uruguay dan sisanya oleh Brasil.

Lebih jauh, kedua tim sepertinya melupakan gaya sepak bola yang kental dengan sepak bola ala Amerika Selatan yang mana lebih cepat, saling tukar serangan, dan atraktif. Yang terjadi malah bagaimana lolos ke babak selanjutnya walau bermain bertahan.

Seperti terlansir dalam Associated Press (7 Juli 2024), Bielsa yang dikenal dengan filosofi permainan dari kaki ke kaki dan menyerang mengakui bahwa cara permainan timnya kontra Brasil lebih untuk mencapai babak berikutnya.

"Saya lebih memilih sepak bola menyerang, tetapi dalam laga ini, kita menciptakan lebih banyak kesempatan dan kita bertahan dengan baik. Kita melakukan segala sesuatu yang perlu untuk sukses pada level ini," ungkap Bielsa.

Tercatat kedua tim mencatatkan peluang yang terbilang minim. Uruguay unggul dalam urusan menciptakan peluang, yang mana membuat tiga peluang mencetak gol, dan Brasil hanya menciptakan dua peluang.

Lini depan Brasil terlihat mandek dan bahkan tak memanfaatkan momen di mana Uruguay bermain hanya 10 pemain di 16 menit babak kedua. Juga, Brasil terjebak pada pola permainan provokasi ala Uruguay.

Gaya "Jogo Bonito" sepertinya lepas dari gaya permainan Brasil. Sebuah artikel tertulis di AFP (2 May 2024), berjudul "Jogo Bonito to uncertainty: Brazil's football legacy at crossroads" coba mengidentifikasi sebab dari kehilangan gaya Jogo Bonito dari permainan Brasil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun