Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Selebrasi Jude Bellingham dan Merih Demiral Berakhir Larangan Bermain

5 Juli 2024   20:40 Diperbarui: 5 Juli 2024   20:45 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selebrasi Jude Bellingham. Foto: AFP/Ozan Kose via Kompas.com

UEFA pun memberikan hukuman. Sanksinya berupa larangan sekali bermain. Hukuman larangan bermain dalam satu laga berlaku valid dalam satu tahun.  

Selain itu, Bellingham mendapat denda sejumlah 30 ribu Euro atau setara Rp528 juta.

Beruntung, Bellingham masih diperkenankan untuk membela Timnas Inggris saat bermain kontra Swiss di partai perempat final. Kalau tidak, Timnas Inggris harus menghadapi situasi apes lantaran betapa pentingnya Bellingham dalam skuad Timnas Inggris sejauh ini.

Bellingham sudah berkontribusi dua gol untuk Timnas Inggris. Dua gol itu terbilang signifikan lantaran terjadi pada momen yang penting. Termasuk, gol tendangan salto saat Inggris menundukan Slovakia di babak 16 besar. Gol indah itu menyamakan kedudukan.

Juga, gol Bellingham tersebut mengubah jalannya laga dan sekaligus membuka karpet merah untuk kelolosan Inggris ke perempat final lantaran pada perpanjangan waktu, Harry Kane menambah keunggulan untuk Tiga Singa, julukan Timnas Inggris.

Hampir persis sama dengan Bellingham, penyerang Timnas Turki Merih Demiral juga menghadapi hukuman dari badan sepak bola Eropa, UEFA. 

Demiral yang mencetak dua gol saat menang kontra Austria pada babak 16 besar melakukan selebrasi yang dinilai mengandung motif politik.

Saat mencetak gol kedua, Demiral melakukan salam Wolf Salute. Wolf Salute dilarang di Austria dan Perancis karena berkaitan dengan grup ekstrimis Serigala Abu-abu atau Grey Wolves. Salam Demira lebih berhubungan dengan politik dan tak diperkenankan untuk dilakukan di dunia sepak bola.

Berbeda dengan Bellingham yang masih diperkenankan membela Inggris pada babak perempat final. Demiral harus absen dalam dua laga termasuk kontra Belanda di babak perempat final dan apabila Turki lolos ke babak semifinal.

Terang saja, hukuman itu merugikan Turki. Demiral menjadi pemain penting dari Turki. Dua gol ke gawang Austria pada babak 16 besar menjadi contoh dari kontribusi Demiral.

Hukuman yang dijatuhkan kepada Bellingham dan Demiral merupakan bagian dari ketegasan badan sepak bola Eropa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun