Namun, pemain yang sudah memutuskan gantung sepatu di Real Madrid itu akan menghadapi duel yang cukup sengit di lini tengah.
Fabian Ruiz menjadi ancaman tersembunyi dari kubu Spanyol. Gelandang yang membela Paris Saint Germain itu sudah mengoleksi tiga gol dan dua asis dalam empat laga terakhir.
Pedri yang berseragam Barcelona sudah menjadi lawan familiar Kroos di Liga Spanyol. Belum lagi, Rodri yang menjadi gelandang jangkar dan penghubung lini belakang dan depan akan ikut mengimbangi performa lini tengah Jerman.
Jalan Jerman ke Berlin akan penuh rintangan. Pelatih "Tim Panzer", Julian Nagelsmann harus putar otak untuk meladeni kekuatan Spanyol dengan wajah baru.
Berkat performa apik sejauh ini, Spanyol sudah mulai dilirik sebagai salah satu favorit yang pergi ke Berlin untuk bermain pada final pada 14 Juli mendatang.
Seturut The Opta supercomputer (bdk Opta Analyst 3 Juli 2024), Spanyol lebih diunggulkan memenangkan laga dengan 38.0 % dari 10.000 ribu simulasi pra-laga dalam 90 menit daripada Jerman yang hanya 34.2 %. Selebihnya, 27,8 persen laga akan berakhir seri. Â
Kalau Jerman bisa mengatasi Tim Matador, jalan berikutnya tak kalah "menyeramkan" lantaran Jerman bisa bertemu antara Perancis ataukah Portugal.
"We're going to Berlin," nyanyian motivasi suporter untuk Timnas Jerman. Nyanyian itu bisa saja bergemuruh kala menantang Tim Matador.
Akankah suporter Jerman terus menyanyikan lagu itu pada babak selanjutnya?
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H