Hal itu terjadi bukan karena kebosanan, tetapi karena persepsi tentang tuntutan di sekolah yang dinilai sebagai beban daripada tanggung jawab atas profesi yang ditekuni.
Ada kecenderungan untuk lebih memilih "hidup santai" daripada menjalani hal-hal yang menantang dan sulit. Mental seperti itu yang membuat seorang siswa menilai tuntutan di tempat sekolah memberatkan dan mencari jalan untuk memberikan penghiburan pada diri.Â
Berlibur dinilai sebagai salah satu penghiburan dan pembebasan dari beban.
Paling pertama dan utama, perlu menyadari bahwa bersekolah bukanlah beban. Akan tetapi, itu adalah bagian dari proses yang perlu dijalani. Juga, itu adalah tanggung jawab sebagai anak/pribadi agar bisa mendapat pendidikan yang layak untuk investasi diri pada waktu yang akan datang.
Ketika bersekolah dan segala tuntutan yang ada di dalamnya tak menjadi beban, pada saat itu pula kita tak terjebak pada pikiran agar cepat-cepat berlibur saat masih berada dalam kelender sekolah.
Salam Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H