Jadinya mereka agak cemas dengan kondisi jalan karena mereka tak mendapatkan orientasi yang cukup tentang tempat tujuan mereka.
Selain itu, efek dari ketiadaan orientasi itu adalah ketiadaan kesadaran akan waktu. Seharusnya, mereka harus tiba tepat waktu dari Manila sebelum melakukan perjalanan ke tempat tersebut.
Namun yang terjadi, mereka terlambat tiba di tempat mereka berkumpul sebelum menuju ke daerah kegiatan amal. Jadinya, perjalanan menjadi terlambat.Â
Seharusnya mereka lebih awal meninggalkan kota agar dalam perjalanan mereka tak kehujanan dan menghadapi medan jalan yang cukup menantang lantaran licin.
Hal itu sangat jelas terjadi karena ketiadaan orientasi yang cukup. Mereka menilai bahwa tempat tujuan mereka serupa dengan tempat mereka berasal.Â
Kekurangan atau pun ketiadaan orientasi tentang tempat baru kerap berakibat pada kesulitan dalam masuk sebuah tempat baru.Â
Ketika kita masuk ke tempat baru, paling kurang memiliki orientasi agar kita tahu bagaimana menuju ke tempat tersebut, bagaimana bersikap selama tinggal di tempat tersebut, dan bagaimana berelasi dengan penduduk setempat.
Oleh sebab itu, pada tempat pertama selalu memberikan orientasi yang tepat sasar bagi siapa saja yang pergi ke tempat baru. Terlebih khusus kepada orang-orang baru yang berbeda latar belakang.Â
Kita tak boleh mengabaikan hal tersebut atau pun menganggapnya enteng dengan memberikan orientasi yang ala kadarnya.
Di sisi lain, kita juga perlu jeli mendengar mencermati, dan menelaah setiap bahan orientasi yang diberikan.Â
Paling tidak, kita mempunyai bekal awal agar kita bisa tahu dan mengantisipasi segala kemungkinan selama kita pergi ke tempat baru.Â