Taktik defensif AS itu tak ampuh. Pada menit ke- 83, Jose Fajardo mencetak gol yang memberikan keunggulan untuk Panama.
Secara umum, Panama unggul dalam penguasaan bola. Penguasaan bola itu dibarengi dengan agresivitas Panama dalam mencetak peluang ke gawang AS. Tercatat, Panama mencatatkan 13 tembakan dan empat tepat sasaran ke gawang AS.
Sebenarnya, AS bisa membalikan keadaan saat pemain Panama, Adalberto Carrasquilla mendapatkan kartu merah di menit ke-88. Carrasquilla mendapat kartu merah atas pelanggaran kerasnya pada Christian Pulisic.
Hasil negatif yang dialami oleh AS membuat jalan ke babak perempat final sangat sulit. Pada tempat pertama, di laga terakhir di kualifikasi grup C, AS akan menghadapi Uruguay. Uruguay terbilang tim yang solid dan bahkan dijagokan untuk menjadi juara turnamen.
Skenario AS untuk lolos adalah meraih kemenangan kontra Uruguay. Rasanya sulit, namun hal itu bisa terjadi asalkan AS memanfaatkan momentum bermain di kediaman sendiri dan kualitas tim yang dimiliki.
Pelatih AS, Gregg Berhalter harus putar otak meladeni kekuatan Uruguay yang dilatih oleh M. Bielsa.
Di sisi lain, AS bisa lolos jika bermain imbang kontra Uruguay dan tanpa kebobolan. Lalu, Panama di tempat berbeda menderita kekalahan dari Bolivia. Hal itu yang bisa membuat AS bisa lolos ke babak perempat final.
Untuk sementara AS masih berada di posisi kedua klasemen karena masih kebobolan dua gol. Berbeda dengan, Panama yang sudah kebobolan empat gol dari dua laga.
Namun skenario bahwa Panama meraih kekalahan itu sangat sulit. Panama pastinya tak mau tutup mata dengan peluang dan ambisi untuk lolos ke babak perempat final.
Menghadapi Bolivia akan menjadi tiket emas bagi Panama di laga selanjutnya. Apalagi dari sisi kekuatan tim, Panama yang berperingkat 45 dunia, di atas kertas unggul atas Bolivia yang berperingkat ke-85.Â
Apalagi, Bolivia yang sudah tipis lolos dan ambisinya bisa saja sudah melemah. Dengan ini, jalan AS ke babak perempat final Copa America 2024 begitu terjal.Â