Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Turki vs Portugal, Panggung Arda Guler Tantang Cristiano Ronaldo

22 Juni 2024   07:53 Diperbarui: 22 Juni 2024   07:56 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cristiano Ronaldo saat membela Portugal kontra Ceko di Piala Eropa 2024. Foto: AFP/Adrian Dennis via Kompas.com


Gim kedua di kualifikasi grup F Piala Eropa 2024 antara Timnas Portugal kontra Timnas Turki (23/6/24) di BVB stadion Dortmund, Jerman akan menjadi penentu tim mana yang lolos ke babak selanjutnya.

Untuk sementara, Timnas Turki berada di puncak klasemen grup F lantaran unggul dalam jumlah gol dari Portugal yang berada di posisi kedua.

Mengoleksi sama-sama tiga poin, kedua tim bisa memanfaatkan gim kedua sebagai momentum untuk segera lolos ke babak selanjutnya. Namun, bila ditelisik lebih dalam, jalan untuk lolos tak begitu gampang.

Kedua tim memiliki kelebihan yang menjadikan laga tersebut bisa berlangsung seru. Bahkan, prediksi bisa mengerucut pada hasil imbang.

Pemain senior, Cristiano Ronaldo dari kubu Portugal dan pemain remaja, Arda Guler yang berseragam Turki bisa menjadi sorotan dalam laga tersebut. Kedua pemain berasal dari dua generasi berbeda.


Ronaldo vs Guler

Portugal, memang, memiliki sekumpulan pemain berkualitas. Bahkan, untuk Piala Eropa 2024, Portugal bisa dikatakan sebagai salah satu kandidat juara.

Terlebih lagi, di tangan kepelatihan Roberto Martinez, Portugal lebih bermain sebagai tim daripada memanfaatkan individualitas para pemain. 

Akibatnya, permainan Portugal makin konsisten dan kerja sama tim terlihat keluar dalam permainan Portugal.

Mega bintang, Cristiano Ronaldo masih menjadi bagian dari sistem permainan Portugal. Di laga perdana saat Portugal menang dramatis (2-1) kontra Ceko, Ronaldo dimainkan sebagai ujung tombak. Terlihat, Martinez masih memanfaatkan naluri gol Ronaldo dalam menjebol gawang lawan.

Dari sisi usia yang mana sudah berusia 39 tahun, pergerakan Ronaldo sudah tak leluasa seperti masa-masa sebelumnya. Beruntung, Portugal memiliki segudang gelandang yang bisa menopang kualitas Ronaldo dalam menjebol gawang lawan.

Tak elak, di gim pertama grup F, Ronaldo terbilang sebagai salah satu pemain yang tampil meyakinkan. Selama 90 menit, Ronaldo mencatatkan 5 tembakan ke gawang Czech.

Di sini, aspek agresivitas dipadukan ancaman ke gawang lawan belum luntur dari pemain yang bermain bersama klub Arab Saudi, Al-Nassr FC tersebut.  

Akan tetapi, Turki bukanlah lawan yang tak boleh dipandang sebelah mata. Portugal perlu mewasdapai kekuatan Turki. Pada gim pertama, Turki menang dengan sangat meyakinkan kontra tim debutan Georgia (3-1).

Adalah Arda Guler menjadi salah satu pemain yang tampil menonjol dalam laga tersebut. Selain mencetak gol indah yang mana tercipta lewat tendangan jarak jauh, pergerakan Guler kerap merepotkan lini belakang Georgia. Tak pelak, di akhir laga, Guler dianugerahi sebagai pemain terbaik dalam laga tersebut.

Laga melawan Portugal bisa menjadi panggung bagi Guler untuk kembali menunjukkan tajinya. Pemain yang masih berusia 17 tahun itu bisa menjadi salah satu aktor penting yang bisa menantang permainan Portugal.

Pelatih Turki, Vincenzo Montella menyadari betul tentang kemampuan Guler. Dalam sesi wawancara sebelum laga kontra Portugal, seperti terlansir dalam UEFA.com (21/6/24), Montella mengakui kelebihan Guller.

"Persentasi mencetak golnya sangat impresif. Dia mencetak gol paling tidak satu dari tiga tembakan. Ini tak sulit untuk mengatur pemain bertalenta seperti itu. Akan tetapi, kami membutuhkannya dalam kondisi fisik yang 100 persen. Dia agak lelah, dan kami menimbang laga selanjutnya. Kami akan mengevaluasi apakah dia akan berada di kesebelasan ataukah masuk kemudian," ungkap Montella tentang Guler.

Selain itu, secara tak langsung, laga antara Portugal vs Turki menjadi momentum bagi Guler menantang Ronaldo. Duel beda generasi.

Guler adalah generasi baru sementara yang akan naik daun di panggung sepak bola dunia. Sementara, Ronaldo menghadapi titik-titik akhir dari karir profesionalnya sebagai pesepak bola. 

Bukan tak mungkin, turnamen Piala Eropa 2024 menjadi momentum terakhir Ronaldo berseragam Timnas Portugal.

Prediksi Portugal vs Turki

Pelatih Timnas Turki, Vincenzo Montella mengakui kelebihan Portugal. Sebagaimana terlansir dalam UEFA.com (21/6/24), Montella mendeteksi salah satu kelebihan Portugal yang tak boleh dibiarkan oleh anak-anak asuhnya.

"Kita harus fokus dan kontrol bola. Kita tak bisa memberikan terlalu banyak ruang karena mereka (pemain Portugal) sangat cepat sebagai tim. Kita tahu bahwa bahkan bek mereka bisa melakukan dengan bola, kita harus tinggal dalam kekompakan, dan tak memberikan lawan kita ruang. Saya mempunyai bendera Turki di hati, dan itu satu-satunya yang saya rasakan di turnamen ini," ungkap Montella saat diwawancari tentang kekuatan Portugal.

Di sini, Montella menyadari bahwa Portugal mempunyai kelebihan dari komposisi pemain seimbang. Kelebihan pemain itu ditopangi oleh kualitas individu yang makin terbentuk untuk bermain sebagai sebuah tim yang solid dan kompak.

Di lain pihak, Pelatih Portugal, Roberto Martinez juga mengakui kelebihan Turki. Kelebihan pertama Turki adalah dukungan suporter yang cukup kuat. Bukan rahasia lagi jika banyak warga keturunan Turki yang bermukim di Jerman dan itu menjadi salah satu aspek di mana Turki mempunyai dukungan kuat di Jerman.

Selain itu, Martinez menilai bahwa kombinasi skuad Turki menjadi salah satu kelebihan yang patut diwaspadai. Turki mempunyai kepaduan antara pemain muda dan pemain berpengalaman.

Generasi pemain remaja diwakili oleh duo gelandang serang, Arda Guler dan Kenan Yildiz. Kedua pemain remaja itu ditopangi oleh gelandang jangkar nan berpengalaman, Halkan Cahganglu.

Lebih jauh, Martinez mengakui bahwa laga kontra Turki berbeda dengan laga perdana. Di laga perdana, Portugal harus bersusah payah mendapatkan tiga poin.

"Tidak ada laga yang gampang di kualifikasi grup, tetapi ini (laga kontra Turki) akan menjadi berbeda dengan laga kontra Ceko. Kami harus lebih siap. Mereka memiliki pelatih asal Italia dengan banyak pengalaman, dan kekuatan mereka seimbang," ungkap Martinez tentang Turki seperti terlansir dalam UEFA.com (21/6/24).

Laga antara Portugal vs Turki bisa menjadi salah satu laga yang seru di kualifikasi grup. Kekuatan Turki sudah berkembang di tangan Montella. Apalagi, Turki memiliki pemain muda bertalenta seperti Guler.

Sebaliknya, polesan Roberto Martinez pada Timnas Portugal kian solid. Portugal bermain sebagai tim, daripada bergantung semata-mata pada kualitas individu.

Salam Bola  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun