Pelatih Timnas Turki, Vincenzo Montella mengakui kelebihan Portugal. Sebagaimana terlansir dalam UEFA.com (21/6/24), Montella mendeteksi salah satu kelebihan Portugal yang tak boleh dibiarkan oleh anak-anak asuhnya.
"Kita harus fokus dan kontrol bola. Kita tak bisa memberikan terlalu banyak ruang karena mereka (pemain Portugal) sangat cepat sebagai tim. Kita tahu bahwa bahkan bek mereka bisa melakukan dengan bola, kita harus tinggal dalam kekompakan, dan tak memberikan lawan kita ruang. Saya mempunyai bendera Turki di hati, dan itu satu-satunya yang saya rasakan di turnamen ini," ungkap Montella saat diwawancari tentang kekuatan Portugal.
Di sini, Montella menyadari bahwa Portugal mempunyai kelebihan dari komposisi pemain seimbang. Kelebihan pemain itu ditopangi oleh kualitas individu yang makin terbentuk untuk bermain sebagai sebuah tim yang solid dan kompak.
Di lain pihak, Pelatih Portugal, Roberto Martinez juga mengakui kelebihan Turki. Kelebihan pertama Turki adalah dukungan suporter yang cukup kuat. Bukan rahasia lagi jika banyak warga keturunan Turki yang bermukim di Jerman dan itu menjadi salah satu aspek di mana Turki mempunyai dukungan kuat di Jerman.
Selain itu, Martinez menilai bahwa kombinasi skuad Turki menjadi salah satu kelebihan yang patut diwaspadai. Turki mempunyai kepaduan antara pemain muda dan pemain berpengalaman.
Generasi pemain remaja diwakili oleh duo gelandang serang, Arda Guler dan Kenan Yildiz. Kedua pemain remaja itu ditopangi oleh gelandang jangkar nan berpengalaman, Halkan Cahganglu.
Lebih jauh, Martinez mengakui bahwa laga kontra Turki berbeda dengan laga perdana. Di laga perdana, Portugal harus bersusah payah mendapatkan tiga poin.
"Tidak ada laga yang gampang di kualifikasi grup, tetapi ini (laga kontra Turki) akan menjadi berbeda dengan laga kontra Ceko. Kami harus lebih siap. Mereka memiliki pelatih asal Italia dengan banyak pengalaman, dan kekuatan mereka seimbang," ungkap Martinez tentang Turki seperti terlansir dalam UEFA.com (21/6/24).
Laga antara Portugal vs Turki bisa menjadi salah satu laga yang seru di kualifikasi grup. Kekuatan Turki sudah berkembang di tangan Montella. Apalagi, Turki memiliki pemain muda bertalenta seperti Guler.
Sebaliknya, polesan Roberto Martinez pada Timnas Portugal kian solid. Portugal bermain sebagai tim, daripada bergantung semata-mata pada kualitas individu.
Salam Bola Â