Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tantangan Timnas Indonesia Masuk Jajaran Elit Zona Asia

12 Juni 2024   09:08 Diperbarui: 12 Juni 2024   09:14 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Tim Nasional Indonesia berhasil tembus babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.  Keberhasilan itu dipastikan terjadi setelah Tim "Garuda" menang meyakinkan (2-0) atas tamunya, Timnas Filipina di stadion Gelora Bung Karno, Jakarta (11/6/24).

Berada di grup F, Indonesia yang mengoleksi 10 poin menjadi runner up di bawah Timnas Irak. Timnas Irak yang mengalahkan Indonesia dalam dua pertemuan kandang dan tandang sudah terlebih dahulu tembus ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia dengan memegang rekor tak terkalahkan di grup F.  

Lolos ke babak ketiga adalah prestasi terbaru skuad Garuda sejak dalam asuhan tangan Pelatih Shin Tae-yong (STY). 

Sebelumnya, STY mampu membawa skuad Garuda Muda tembus Piala Asia U-23 di Qatar, dan bahkan sebagai debutan Timnas Indonesia mampu masuk partai semifinal dengan mengalahkan tim-tim kuat seperti Lebanon, Australia hingga Korea Selatan.

Kali ini, STY membawa Timnas senior melaju lebih jauh ke kualifikasi Piala Dunia 2026. Memang, jalan Indonesia masih panjang dan agaknya berat.

Bahwasannya, lawan-lawan Indonesia di kualifikasi babak ketiga terbilang jajaran elit yang sudah terbiasa atau boleh dikatakan sudah "makan garam" tembus ke Piala Dunia. Sebut saja timnas Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi, Qatar, dan Australia yang sering mewakili zona Asia ke Piala Dunia.

Pada tempat pertama, Indonesia yang masuk babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 seperti masuk 18 timnas jajaran elit zona Asia. Namun, di balik itu, bak kata-kata tokoh komik, Peter Parker yang berlaku sebagai Spiderman, "Seiring dengan kekuatan besar, datang juga tanggung jawab yang besar."

Begitu pula dengan jalan Timnas Indonesia. Masuk jajaran elit sebagai kekuatan besar untuk zona Asia, tetapi juga datang tanggung jawab dan tantangan yang besar yang menanti Timnas Indonesia.

Harapannya, kualifikasi grup F menjadi pelajaran dan sekaligus titik tolak untuk menghadapi tim-tim kuat di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 yang sedianya akan mulai terjadi 5 September 2024.  

Tantangan Indonesia makin sulit, pertama-tama, lantaran ambisi dari setiap timnas yang persis sama. Timnas mana pun pasti berambisi mau bermain di Piala Dunia. Terlebih lagi, format Piala Dunia 2024 berubah yang memungkinkan zona Asia menyumbangkan 8 Timnas.

Tantangan lainnya adalah kualitas dari 17 Timnas yang tembus babak ketiga Piala Dunia 2024. Timnas "Garuda" menjadi satu-satunya perwakilan dari zona Asia Tenggara. Ini menjadi sebuah kebangaan, tetapi juga itu bisa mewanti-wanti Indonesia tentang kekuatan lawan.

Dengan kata lain, Timnas Indonesia perlu keluar dari kotak kenyamanan, yang mana barangkali sudah mulai superior di level Asia Tenggara. Perlu menyadari bahwa ada tim-tim yang lebih solid sementara menanti di kualikasi selanjutnya. 

Ibarat ungkapan "di atas langit masih ada langit", sama persisnya dengan kesadaran yang perlu terpatri pada benak  Timnas Indonesia tentang tantangan pada babak ketiga Piala Dunia 2026.

Hemat saya, lolos ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 tak berhenti sampai pada "catatan sejarah baru". Akan tetapi, lebih dari itu, kelolosan itu menjadi momentum untuk terus membangun kualitas sepak bola Indonesia.

Bahkan, perubahan format yang memberikan 8 slot untuk timnas dari Asia menjadi momentum berharga bagi Indonesia untuk bisa lolos ke babak selanjutnya.

Lebih jauh, kelolosan Timnas Indonesia ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melapangkan jalan Indonesia ke Piala Asia 2027 di Arab Saudi.  Indonesia kembali hadir dalam dua edisi Piala Asia secara beruntun setelah sebelumnya Indonesia absen selama 17 tahun dari Piala Asia.

Lolosnya Timnas Indonesia ke Piala Asia 2027 ikut menguatkan reputasinya di benua Asia. Di Piala Asia 2024 di Qatar, Indonesia mampu lolos ke babak 16 besar setelah menjadi tim berposisi tiga terbaik di Grup D. Namun saat itu di babak 16 besar, Timnas Indonesia menelan kekalahan 4-0 dari Australia.

Gambaran dari keikutsertaan di Piala Asia 2024 yang berlangsung pada bulan Januari lalu bisa menjadi cerminan dan pelajaran dari tantangan Tim Garuda pada babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.

Masih ada banyak waktu untuk berbenah dan menaikan performa Timnas agar bisa menghadapi tantangan yang makin terjal. Tidak kata mustahil. Apa pun bisa terjadi. 

Seperti ungkapan "bola itu bundar", peluang Timnas Indonesia lolos ke babak selanjutnya dan mendapatkan satu tiket ke Piala Dunia 2026 bisa terjadi. Setiap kemungkinan untuk lolos ke Piala Dunia bisa menjadi kenyataan dan bukan hanya mimpi semata. 

Salam Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun