Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Setelah Indonesia Lolos ke Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

11 Juni 2024   21:53 Diperbarui: 11 Juni 2024   23:48 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Indonesia menang kontra Timnas Filipina (2-0) di stadion Gelora Bung Karno, Jakarta (11/6/24).(Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat via Kompas.com


Tim Nasional Indonesia berhasil mengalahkan Tim Nasional Filipina (2-0) dalam lanjutan kualifikasi Grup F Piala Dunia 2026 di stadion Gelora Bung Karno, Jakarta (11/6/24).

Keberhasilan Timnas Indonesia mengalahkan negara tetangga di Asia Tenggara itu menjadikan Indonesia sebagai runner up di grup F dan sekaligus melapangkan jalan ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 dan satu tiket ke Piala Asia 2027.

Capaian skuad "Garuda" ini menambah daftar panjang dari keberhasilan racikan skuad timnas era kepelatihan dari Shin Tae-yong (STY). STY kembali menciptakan sejarah, yang mana Indonesia bisa tembus ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia dan juga satu tiket untuk Piala Asia 2027.

Akan menjadi lebih luar biasa apabila STY mampu menciptakan sejarah baru dengan menuntun skuadnya meraih tiket Piala Dunia 2026. Memang, jalan Indonesia masih panjang untuk benar-benar lolos.

Akan tetapi, peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 bukanlah kemustahilan. Terlebi lagi, format Piala Dunia 2026 berubah, yang mana jumlah pesertanya bertambah dari 32 peserta menjadi 48 peserta.

Perubahan format itu memberikan 8 slot perwakilan dari Benua Asia ke Piala Dunia 2026 dan ditambah lagi dengan lewat babak play-off inter confedaration.

Laga kontra Filipina

Laga kontra Filipina menjadi laga penentuan untuk Indonesia bisa lolos ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.

Seperti menjadi prediksi umum,Timnas Garuda mendominasi jalannya laga saat menjamu Filipina. Tercatat Indonesia menguasai 54 persen penguasaan bolaengan 20 tembakan ke gawang, yang mana 7 tepat sasaran.

Sejak peluit babak pertama, Indonesia mengambil inisiatif untuk melancarkan serangan ke Filipina. Gol pertama skuad Garuda tercipta di menit ke-32 lewat T. Haye memanfaatkan asis dari N. Tjoe-A-On.

Pada babak kedua, Indonesia tetap mendominasi dan menaikan intensitas untuk mencari gol tambahan. Terbukti, Indonesia menambah gol tambahan di menit ke-56 lewat bek kanan Rizky Ridho. 

Lagi-lagi, N. Tjoe-A-On menjadi kreator dari gol kedua timnas Indonesia.  
Kali ini menjamu Filipina, Indonesia memanfaatkan momentum dengan baik. 

Berstatuskan sebagai tuan rumah, Indonesia mampu mendapatkan gol dan juga menutup ruang gerak permainan Filipina agar bisa menghadirkan kejutan yang tak terduga.

Pasalnya, di pertemuan pertama, Filipina mampu menahan Indonesia (1-1). Lalu, pekan lalu, Vietnam harus berjibaku hingga menit-menit akhir agar bisa meraih kemenangan 3-2 atas Filipina.

Filipina gagal menciptakan kejutan. Sebaliknya, Indonesia tak hanya tampil mendominasi, tetapi juga mampu mencetak gol untuk meraih kemenangan. 

Mencetak gol menjadi salah satu pekerjaan rumah untuk Timnas Indonesia karena dengan itu penguasaan bola menjadi efektif dan bermanfaat.  

Pelajaran untuk Indonesia

Tentu saja, kualifikasi grup F babak kedua Piala Dunia 2026 ini menjadi pelajaran berharga untuk Timnas Indonesia. Pasalnya, di babak selanjutnya jalan Indonesia tak gampang. Persaingan makin ketat. Lawan-lawan Indonesia terbilang kuat.  

Untuk itu, hasil dari kualifikasi grup menjadi pelajaran yang berharga. Pelajaran pertama itu berkaitan dengan kesiapan timnas meladeni tim-tim kuat pada babak ketiga Piala Dunia 2024.

Dua kali Indonesia ditundukan oleh Timnas Irak di Grup F. Kekalahan dari Timnas Irak tersebut bisa menjadi gambaran bahwa Indonesia akan menghadapi tim-tim yang sepadan dengan Irak dan bahkan melampuai kekuatan Irak.

Pada laga perdana kontra Irak yang berakhir dengan skor 3-0, Indonesia tampaknya kalah dari banyak sisi. Di laga kedua yang berlangsung di stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada pekan lalu, Indonesia memperbaiki performanya. Indonesia dengan tampil mendominasi, namun kalah efektif dan efesien daripada Irak.

Pada titik ini, terlihat bahwa untuk melaju ke Piala Dunia perlu membutuhkan mentalitas pemenang. Dalam arti, tiap laga perlu disikapi dengan pendekatan yang pas untuk meraih kemenangan. Prinsipnya, kemenangan menjadi harga mati.

Hal itu perlu menjadi bagian dari rencana Pelatih Shin Tae-yon ketika berada pada babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Bermain efektif dan efisien sangat perlu. Meraih kemenangan dengan gaya pragmatis barangkali bisa menjadi bagian dari Timnas Indonesia.

Kedua, Indonesia perlu memanfaatkan momentum dengan baik. Terlebih khusus ketika Indonesia menjadi tuan rumah pada babak ketiga kualifikasi. Berstatuskan sebagai tuan rumah bisa menjadi kesempatan untuk menunjukkan kualitas timnya.

Selain itu, momentum terbesar Indonesia adalah perubahan format Piala Dunia yang memberikan slot besar untuk benua Asia. 

Menimbang skuad timnas yang terus terasah lewat kompetesi tingkat Asia dan dipadukan oleh keberadaan STY, Indonesia mempunyai asa untuk bisa bersaing dengan tim-tim lain di Asia untuk lolos ke Piala Dunia 2026.

Contohnya saat Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23. Kelolosan itu menjadi salah satu bukti bahwa Indonesia juga bisa memberikan yang terbaik pada babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
 

Indonesia berhasil menciptakan sejarah baru. Lolos ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia menjadi gambaran kualitas skuad di era STY serentak kesiapan Indonesia menjadi salah satu kekuatan di benua Asia.

Harapannya, kelolosan itu menjadi langkah baru dari sepak bola Indonesia untuk terus bersaing hingga level Piala Dunia.

Selamat untuk Timnas Indonesia.

Salam Bola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun