Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Persiapan yang Dibutuhkan Sebelum Masuk Retirement House

8 Juni 2024   09:51 Diperbarui: 14 Juni 2024   10:09 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi masa tua. (Foto: Shutterstock via Kompas.com)

Di sini, perlu ada pihak-pihak yang mempunyai keahlian dan pengetahun tersendiri dalam mengatur dan mengelolah rumah lansia atau pun rumah pensiun. Tujuannya agar ritme hidup kaum lansia bisa teratur, kondisi kesehatan fisik dan mental terjaga, dan rumah pensiun pun menjadi tempat yang nyaman.

Makanya, tak sedikit orang yang merasa sehat dan bugar berada di rumah lansia. Semangat hidup terbangun karena kegiatan yang terstruktur, interaksi sesama kaum lansia, dan juga program yang disiapkan oleh komunitas.

Persiapan Masuk Rumah Lansia

Seorang teman di Jakarta bercerita tentang persiapan masuk rumah lansia. Dia berusia 45 tahun. Namun, sejak saat sekarang dia sudah melakukan investasi di salah satu rumah jompo.

Menurutnya, ketika dia dan suaminya sudah lansia, mereka ingin tinggal di rumah lansia. Mereka tak mau merepotkan anak-anaknya. Juga, dia ingin lebih leluasa di rumah jompo karena tak terikat oleh aturan dari ana-anaknya.

Masuk rumah jompo tak hanya membutuhkan persiapan materi. Akan tetapi, hal itu juga perlu dibarengi dengan persiapan mental dan batin.


Bagaimana pun, kita akan menghadapi masa tua. Dengan kata lain, masa tua tak bisa hindari dan akibat masa ke-tua-an, kita tak berdaya, peran makin terpinggir di konteks sosial, dan perhatian bisa ikut tergerus.

Tak masalah ketika lingkungan keluarga terdekat memperhatikan kita dengan baik. Atau juga, situasi dan kondisi kita masih memungkinkan kita untuk tetap produktif hingga usia lanjut. Masalahnya, ketika kita benar-benar pensiun, yang mana peran kita di lingkungan sosial begitu tercerabut.

Rumah pensiun menjadi pilihan. Namun, sebelum ke sana, kita perlu mempersiapkan batin dan mental. Persiapan mental dan batin itu terbangun lewat kesadaran, pertama-tama, masa tua tak bisa dihindari. Karenanya, kita harus siap menerima kenyataan tersebut.

Setelah itu, kita perlu berpikir mengenai aktivitas yang bisa menemani hari-hari kita di masa tua. Paling tidak, kita menimbang aktivitas itu dengan hobi atau juga mencari hobi baru yang bisa dimanfaatkan di masa tua.

Daripada kita berpikir pada perhatian orang lain, lebih baik kita mencari cara untuk mendapatkan kegiatan yang bisa dimanfaatkan saat ini hingga hal itu bisa dimanfaatkan di masa lansia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun