Klopp terbilang pelatih yang sukses dalam urusan belanja pemain. Rata-rata pemain Liverpool yang dibeli semasa era Klopp berhasil tampil maksimal dan menghabiskan masa kerja yang relatif lama di Liverpool.Â
Selain soal pembelian pemain, Klopp juga jeli dalam mengorbitkan para pemain muda didikan akademi. Tren Alexander-Arnold dan Curtis Jones merupakan edisi pertama dari pemain muda yang diorbitkan Klopp. Edisi terakhir muncul seperti Conor Bradley dan C. Kelleher.
Puncaknya saat Klopp menurunkan 6 pemain didikan akademi saat bermain kontra Chelsea di partai final Piala Carabao. Para pemain akademi tersebut mampu meladeni skuad mahal Chelsea dan kemudian mempersembahkan trofi.Â
Tak elak, Klopp meninggalkan Anfield dengan kepala tegak. Status legenda pun patut disematkan kepada pelatih yang dikenal menerapkan gaya permainan gegenpressing tersebut.Â
Kendati gagal meraih impian untuk meraih empat trofi pada musim ini, Klopp tetap menjadi pelatih yang membuat Liverpool sebagai salah satu tim yang disegani di Liga Inggris.Â
Besar kemungkinan, Liverpool akan mengakhiri musim ini dengan berada di posisi ketiga klasemen akhir Liga Inggris. Lalu, Klopp juga mampu mempersembahkan trofi Piala Carabao bulan Februari lalu.
Secara umum, Klopp tetap menjaga Liverpool berada pada standar permainan terbaik. Makanya, pelatih pengganti akan mempunyai tugas yang cukup berat untuk mempertahankan level permainan Liverpool sekaligus menaikan performa Liverpool bersaing dengan tim sekelas Manchester City dan Arsenal.Â
Kabarnya, Liverpool sudah satu kata dengan Arne Slot. Slot juga sudah menyatakan kata perpisahan dengan Feyenoord.Â
Pelatih asal Belanda itu mempunyai tantangan yang tak gampang lantaran menggantikan pelatih yang sudah hampir sembilan musim memberikan standar terbaik.Â
Selain itu, Slot menggantikan pelatih yang mempunyai filosofi yang cukup jelas. Gaya bermain menyerang dengan memanfaatkan kualitas setiap lini.Â
Tentu saja, Slot mempunyai filosofi tersendiri. Menjadi masalah saat filosofi pelatih baru itu tak langsung cocok dengan para pemain. Akibatnya bisa berdampak pada performa para pemain.Â