Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menuju Era Terakhir Jurgen Klopp di Liverpool

17 Mei 2024   08:12 Diperbarui: 17 Mei 2024   08:15 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Jurgen Klopp memberikan instruksi kepada para pemainnya. Foto: AFP/Paul Ellis via Kompas.com

Pada akhir pekan ini akan menjadi akhir dari kompetesi Liga Inggris 2023/24. Sejauh ini belum ada kepastian tentang tim mana yang akan naik panggung juara Liga Inggris pada musim ini.

Untuk sementara, Manchester City berada di puncak dengan 88 poin dan disusul oleh Arsenal dengan 86 poin. Perburuan juara masih akan ditentukan lewat laga terakhir.

Di balik perburuan gelar juara Liga Inggris musim ini yang sampai terjadi hingga laga terakhir, salah satu momen penuh makna bisa terjadi di Anfield, markas Liverpool. Pelatih Jurgen Klopp akan menyampaikan kata pisah. 

Laga kontra Wolverhampton akan menjadi laga terakhir dari Klopp bersama Liverpool. Itu juga menjadi gim terakhir Klopp sebagai pelatih Liverpool di Anfield. 

Pasalnya, pelatih asal Jerman itu akan hengkang dari Liverpool ketika musim kompetesi berakhir. 

Keputusan Klopp itu sebenarnya sudah tersampaikan di bulan Januari lalu. Keputusan itu mengejutkan lantaran saat itu Liverpool sementara tampil konsisten di semua kompetesi, termasuk peluang untuk meraih empat trofi sekaligus. 

Akan tetapi, di balik setiap keputusan pastinya ada alasan tertentu. Alasan Klopp pergi dari Anfield juga belum terang bederang keluar ke permukaan. 

Klopp sebenarnya sudah hampir sembilan tahun di Liverpool. Masa baktinya itu diwarnai oleh pencapaian yang cukup luar biasa apabila menimbang konteks persaingan Liga Inggris yang cukup ketat. 

Selama hampir sembilan musim, Klopp berhasil mempersembahkan 8 trofi termasuk 1 trofi Liga Champions Eropa dan 1 trofi Liga Inggris, yang mana raihan trofi Liga Inggris tersebut itu mengakhiri penantian Liverpool selama tiga dekada.

Raihan trofi Liverpool pada era Klopp tak lepas dari kinerja dan juga seleksi pemain yang tepat. Di tangan Klopp, beberapa pemain seperti Moh Salah menjadi salah satu striker yang paling berbahaya di Liga Inggris, Virgin van Dijk menjadi bek tangguh, dan Andersson menjadi kiper yang solid. 

Klopp terbilang pelatih yang sukses dalam urusan belanja pemain. Rata-rata pemain Liverpool yang dibeli semasa era Klopp berhasil tampil maksimal dan menghabiskan masa kerja yang relatif lama di Liverpool. 

Selain soal pembelian pemain, Klopp juga jeli dalam mengorbitkan para pemain muda didikan akademi. Tren Alexander-Arnold dan Curtis Jones merupakan edisi pertama dari pemain muda yang diorbitkan Klopp. Edisi terakhir muncul seperti Conor Bradley dan C. Kelleher.

Puncaknya saat Klopp menurunkan 6 pemain didikan akademi saat bermain kontra Chelsea di partai final Piala Carabao. Para pemain akademi tersebut mampu meladeni skuad mahal Chelsea dan kemudian mempersembahkan trofi. 

Tak elak, Klopp meninggalkan Anfield dengan kepala tegak. Status legenda pun patut disematkan kepada pelatih yang dikenal menerapkan gaya permainan gegenpressing tersebut. 

Kendati gagal meraih impian untuk meraih empat trofi pada musim ini, Klopp tetap menjadi pelatih yang membuat Liverpool sebagai salah satu tim yang disegani di Liga Inggris. 

Besar kemungkinan, Liverpool akan mengakhiri musim ini dengan berada di posisi ketiga klasemen akhir Liga Inggris. Lalu, Klopp juga mampu mempersembahkan trofi Piala Carabao bulan Februari lalu.

Secara umum, Klopp tetap menjaga Liverpool berada pada standar permainan terbaik. Makanya, pelatih pengganti akan mempunyai tugas yang cukup berat untuk mempertahankan level permainan Liverpool sekaligus menaikan performa Liverpool bersaing dengan tim sekelas Manchester City dan Arsenal. 

Kabarnya, Liverpool sudah satu kata dengan Arne Slot. Slot juga sudah menyatakan kata perpisahan dengan Feyenoord. 

Pelatih asal Belanda itu mempunyai tantangan yang tak gampang lantaran menggantikan pelatih yang sudah hampir sembilan musim memberikan standar terbaik. 

Selain itu, Slot menggantikan pelatih yang mempunyai filosofi yang cukup jelas. Gaya bermain menyerang dengan memanfaatkan kualitas setiap lini. 

Tentu saja, Slot mempunyai filosofi tersendiri. Menjadi masalah saat filosofi pelatih baru itu tak langsung cocok dengan para pemain. Akibatnya bisa berdampak pada performa para pemain. 

Pekan ini akan menjadi akhir dari era Jurgen Klopp di Liverpool. Era Klopp di Anfield tak hanya diwarnai oleh kekecewaan, tetapi lebih dari itu sukacita dan semangat sebagai sebuah klub besar. Klopp telah mengangkat mentalitas Liverpool untuk bersaing ketat di level domestik dan Eropa. 

Salam Bola

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun