Perebutan trofi Liga Inggris musim 2023/24 akan ditentukan hingga pekan terakhir, pekan ke-38. Hal itu terjadi setelah Manchester City yang bertandang ke markas Tottenham Hotspur menang 2-0 dini hari tadi WIN (16/5/24) lewat brace gol striker andalannya, Erling Haaland.Â
Kemenangan itu mengantarkan Man City ke puncak klasemen sementara dan sekaligus menggeser Arsenal dari posisi puncak. Man City mempunyai poin 88 poin dan hanya beda dua poin dengan Arsenal di tempat kedua yang mengoleksi 86 poin.Â
Artinya, laga terakhir akan menjadi penentu. Jika Man City menang, tim berjuluk The Citizens itu akan keluar sebagai juara, dan itu akan menjadi juara untuk keempat musim berturut-turut.Â
Sebaliknya, hasil kalah dan imbang bisa melapangkan jalan Arsenal untuk mengakhiri penantian 20 tahun untuk menjadi juara Liga Inggris pada musim ini.Â
Hasil dari laga kontra Tottenham seperti, boleh dibilang sebenarnya, menjadi titik penentu dari perebutan juara. Tottenham terbilang tim kuat untuk konteks Liga Inggris. Terlebih lagi, Tottenham bermain di kandangnya sendiri, yang nota bene tempat yang sangat sulit bagi Man City untuk meraih kemenangan.Â
Namun, nasib baik berpihak pada Man City. Man City mampu menang 2-0 atas tuan rumah, sekaligus menguatkan ambisi untuk meneruskan tren dominasi di Liga Inggris pada musim ini.Â
Man City sepertinya mempunyai tugas yang relatif muda di laga pemungkas, yang mana akan bermain kontra West Ham. Dari sisi kekuatan, Man City sepertinya tak kesulitan untuk menuntaskan misi mengakhiri musim ini dengan hasil yang manis. Terlebih lagi, Man City akan menjamu West Ham di stadion Etihad.Â
Stefan Ortega, Pahlawan Man City
Haaland boleh saja dipandang sebagai bintang karena menyumbangkan dua gol di stadion Tottenham Hotspur.Â
Namun, kalau ditelisik lebih jauh, kiper kedua Man City, Stefan Ortega menjadi pahlawan sekaligus faktor pembeda dan penentu dari kemenangan penting Tottenham.
Ortega masuk menggantikan Ederson yang mengalami benturan kuat dengan bek Tottenham, Romero. Benturan kuat itu pun membuat pelatih Man City, Pep Guardiola menarik keluar Ederson dan memberi tempat ke Ortega.Â
Performa Ortega sejak masuk menggantikan Ederson dari menit ke-69 cukup memberikan pengaruh besar.Â
Tak elak, dalam rentang waktu 21 menit menjadi penjaga gawang Man City, Ortega melakukan tiga penyelamatan krusial, termasuk penyelamatan penting ketika kiper asal Jerman itu berhadapan satu lawan satu dengan penyerang, Son Heung-min.Â
Guardiola bahkan sempat terduduk tak percaya saat menyaksikan penyelamatan penting Ortega.Â
Pelatih asal Spanyol itu memberikan komentar bahwa Ortega telah menyelamatkan timnya. Kalau tidak, Arsenal menjadi kampiun Premier League. Lebih jauh, Guardiola memuji kualitas dari kiper keduanya itu.Â
"Dalam situasi satu lawan satu, Stegan Ortega adalah salah satu kiper terbaik yang saya pernah lihat dalam hidup saya," ungkap Guardiola dalam wawancara setelah laga kontra Tottenham.Â
Penilaian Guardiola tak berlebihan. Ortega hadir pada saat yang tepat. Bahkan, kiper berusia 31 tahun itu menjadi pilihan pelapis yang hampir setara dengan kualitas Ederson.Â
Akibatnya, absenya Ederson tak begitu menjadi beban di lini belakang lantaran Ortega mampu menjawabi tuntutan tim. Tak elak, Guardiola selalu enggan untuk membiarkan Ortega hengkang walaupun ada minat kuat dari klub-klub lain. Â
Ortega melakukan penyelamatan penting di menit-menit ke-86. Penyelamatan itu membuat Tottenham gagal menyamakan kedudukan 1-1.Â
Bukan tak mungkin, apabila Son berhasil mengkorvesi peluang emas itu, jalan Man City untuk menjadi juara musim ini bisa pupus dan peluang Arsenal makin lebar.Â
Ya, Arsenal harus gigit jari dengan hasil yang dialami oleh Man City. Pasukan Mikel Arteta ini pastinya sangat berharap di laga pemungkas, yang mana West Ham bisa mengalahkan Man City atau menghadirkan hasil imbang. Tentu saja, di balik harapan itu, Arsenal juga harus berupaya mengalahkan Everton.
Stefan Ortega telah menjadi pahlawan penting bagi Tottenham. Sebagaimana yang diungkapan oleh Guardiola, Stefan Ortega telah menyelamatkan Man City dan serentak mengakhiri asa Arsenal menjuarai Premier League pada musim ini.Â
Dengan ini juga, Guardiola pun dalam jalurnya untuk meraih trofi keenem Liga Inggris selama tujuh musim menjadi pelatih Man City. Misi itu akan tercapai apabila Man City menang kontra West Ham di pekan ke-38.
Salam Bola
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H