Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Shin Tae-yong dan Belajar dari Filipina yang Tembus Piala Dunia Wanita

10 Mei 2024   17:29 Diperbarui: 10 Mei 2024   17:50 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Wanita Indonesia U17. Foto: Dok. PSSI via Kompas.com

Filipina terbilang debutan untuk konteks sepak bola wanita. Naiknya performa sepak bola wanita tak lepas dari proses perekrutan para pemain yang didominasi oleh para pemain naturalisasi. 

Kualitas para pemain naturalisasi di timnas wanita Filipna tak diragukan karena umumnya komposisi skuadnya bermain di Amerika Serikat, salah satu negara yang mempunyai kultur sepak bola wanita. 

Menimbang situasi itu, badan sepak bola Filipina juga tak ragu untuk mencari pelatih berkualitas. Alen Stajcic ditunjuk sebagai pelatih sepak bola wanita. 

Stajcic ditunjuk lantaran rekam jejaknya bersama timnas wanita Australia. Tak elak, penunjukan itu ikut mengembangkan performa Timnas sepak bola wanita Filipina. Bahkan, sebagai bagian persiapan timnas wanita, Stajcic menjalankan proses pembinaan para pemain selama 10 bulan di Amerika Serikat. 

Di tangan Stajcic, Timnas sepak bola wanita Filipina bisa meraih medali Perunggu di Asean Games. Lalu, Timnas wanita Filipina juga masuk semifinal Piala Asia di tahun 2022. Berkat kelolosan itu, Filipina mendapat satu tiket untuk bermain di Piala Dunia Wanita 2023 di New Zealand. 

Sebagaimana langkah badan sepak bola Indonesia yang masih memercayakan Shin Tae-yong, Filipina juga mencari sosok yang tepat untuk mengevaluasi dan mengaturu kualitas para pemain. Bagaimana pun, peran pelatih dan staf sangat berperan aktif dalam menaikan talenta dari pemain. 

Untuk itu, agar sepak bola wanita di Indonesia berkembang baik, hemat saya, tak hanya cukup dengan mengadakan turnamen antara klub wanita atau juga menjadi tuan rumah dari turnamen-turnamen besar. 

Lebih dari itu, PSSI mesti mencari sosok pelatih yang tepat untuk menjadi pelatih untuk timnas wanita. Pelatih tersebut mesti didukung dan disokong dengan baik.  

Pendeknya, perlu belajar dari gaya STY dalam membangun timnas sepak bola Indonesia saat ini dan sistem yang dibuat di Filipina dalam membangun sepak bola wanita hingga bisa tembus Piala Dunia Wanita. 

Salam Bola 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun