Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"Game Over" untuk Vietnam dan Jalan Terbuka untuk Indonesia

26 Maret 2024   21:41 Diperbarui: 26 Maret 2024   21:52 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemain Indonesia merayakan gol ke gawang Vietnam. Foto: Dok PSSI via Kompas.com

Akhirnya tren negatif timnas Indonesia setiap kali bermain di Vietnam selama dua dekada berakhir. Timnas Indonesia  berhasil mengalahkan timnas  Vietnam di stadion My Dinh National dengan skor telak telak 3-0. 

Kutukan dua puluh tahun berakhir. Terakhir kali Indonesia menang di Vietnam terjadi di tahun 2014.

Kemenangan Indonesia di babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 di Grup F menutup peluang Vietnam maju ke babak ketiga. 

Sebagaimana komentar dari surat kabar berbasis berbahasa Inggris berbasis di Vietnam, VnExpress (26/3/24) dalam meliputi laga antara Indonesia kontra Vietnam, Game Over untuk Vietnam yang sudah kebobolan tiga gol menjelang menit akhir laga. 

Komentar itu tak berlebihan. Tiga gol yang bersarang ke gawang Vietnam yang dikawal oleh F. Nguyen di kediaman sendiri menutup jalan Vietnam ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Padahal stadion My Dinh sudah menjadi seperti tempat angker untuk timnas Indonesia. Tak tanggung-tanggun, selama dua puluh tahun, timnas Indonesia bermain sangat sulit meraih kemenangan setiap kali bertandang ke Vietnam. 

Efek dari kekalahan ini pun bermuara pada nasib pelatih Vietnam, Philippe Troussier. Tempatnya sebenarnya sudah tak aman semenjak selalu kalah dari Indonesia dari tiga laga secara berurutan. Kabarnya, suporter Vietnam enggan membeli tiket untuk menyaksikan laga antara Indonesia kontra Vietnam sebagai ungkapan ketidaksukaan pada pelatih Troussier. 

Oleh sebab itu, kekalahan Vietnam dari Indonesia di kediaman sendiri seperti menjadi akhir kisah dari pelatih asal Perancis ini. Kalau merunut ke belakang dari karir Troussiere, untuk kedua kalinya Troussier harus dipecat lantaran timnya yang dilatihnya kalah dari Indonesia. Sebelumnya, Troussier sempat dipecat oleh Timnas Qatar gegara kalah 2-1 dari Indonesia

Troussier harus menerima kenyataan dipecat dari kursi pelatih Vietnam apabila menimbag hasil laga kontra Indonesia dan ketidakpuasan dari pecinta sepak bola Vietnam.

Bagaimana pun, kelalahan dari Indonesia mengakhri jalan Vietnam untuk melaju ke babak kualifkasi babak ketiga Piala Dunia 2026, dan melapangkan jalan pada saingan kuat Indonesia. Tentu saja, hal ini menyakitkan publik dan pemain Vietnam yang gencar menyuarakan nada-nada sinis untuk Timnas Indonesia yan d dihuni oleh banyak pemain naturalisasi.  

Menjadi lebih menyakitkan bagi Vietnam yang mana Vietnam kalah dari Indonesia yang sudah menjadi saingan kuat selama tiga tahun terakhir. Apalagi Vietmam yang dikenal "cerewet" setiap kali bertemu Timnas Indonesia. Belum lagi, aksi proviokasi yang dilakukan di lapangan hijau  setiap kali bermain dengan timnas Indonesia. 

Kekalahan 3-0 dari Indonesia seperti menjadi pukulan telak untuk Vietnam. Mulut sinis nan cerewet dari kubu Timnas dan suporter Vietnam pun bisa bungkam lantaran Indonesia bisa melibaas Vietnam dengan skor 3-0 di kediamannya sendiri.

Lebih jauh, kebanggaan kuat dari pengamat sepak bola Vietnam yang membanggakan tren postifi setiap kali menyambut Indonesia di Vietnam pun berakhir dengan pedih.  Stadion Vietnam tak lagi menjadi tempat yang angker untuk Indonesia karena tiga gol bersarang ke gawang Vietnam. 

Di sini, pernyataan pelatih Indonesia Shin Tae-yong terbukti benar. Pelatih asal Korea Selatan itu sangat optimis bahwa bahwa timnya bisa menang di Vietnam apabila menimbang dari hasil dari dua laga terakhir yang mana Indonesia selalu menang. 

Optimisme itu terbukti dengan tiga gol yang bersarang ke gawang Vietnam.  

Jalan Vietnam ke Piala Dunia 2026 makin tertutup. Game Over. Sebaliknya, kemenangan 3-0 membuka jalan Indonesia untuk melajut ke babak ketiga Piala Dunia 2026. 

Pendekatan STY terbukti ampuh yang mana mampu memanfaatkan ketidakseimbangan Vietnam. Kondisi Vietnam tak hanya dipengaruhi oleh kondisi skuad yang belum stabil, tetapi juga dukungan "lemah" dari suporter yang sudah kehilangan kepercayaan dengan pelatih Vietnam saat ini, Philippe Troussier. 

Tak pelak, Indonesia tampil lebih superior dan berhasil memanfaatkan titik lemah yang sedang menggerogoti timnas Vietnam. Efek lanjutnya, Indonesia berpeluang melaju ke babak ketiga, dan Vietnam harus menyatakan "Good Bye" untuk Piala Dunia 2026.

Salam Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun