Ditambah lagi, pengamat sepak bola Vietnam menilai bahwa kekalahan Vietnam di Indonesia bukan terjadi karena kualitas timnas Indonesia, tetapi karena kesalahan sistem dan strategi pelatih Vietnam, Philippe Troussier.
Nasib Troussier bak di ujung tanduk. Tempatnya terancam. Tak sedikit publik Vietnam yang sudah tak tertarik dengan pelatih asal Perancis. Besar kemungkinan, tempatnya terguncang apabila kalah dari Indonesia di Vietnam.Â
Dengan nada-nada sinis yang menghiasi persaingan antara Indonesia kontra Vietnam, laga di Vietnam akan menjadi ujian mentalitas untuk para pemain Indonesia.
Terlebih lagi, seperti terlansir dari media asal Vietnam, VnExpress (25/3/24), Troussiere yakin bahwa timnya akan masuk ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Indonesia pun perlu waspada dengan kesiapan Vietnam sebagai tuan rumah. Di sini, para pemain naturaliasi perlu membuktikan kualitas mereka bahwa mereka direkrut bukan karena tak berkualitas di tim-tim Eropa, tetapi karena kualitas mereka bisa memberikan energi positif untuk timnas Indonesia.Â
Harus diakui jika peran pemain naturalisasi memberikan dampak signifikan untuk timnas Indonesia. Hal itu sangat terbukti lewat dua pertemuan Indonesia dengan Vietnam, yang mana Indonesia tak lagi gampang kalah dari Vietnam, dan malah selalu berhasil meraih kemenangan.
Apabila kekalahan terjadi untuk timnas Indonesia, bukan tak mungkin, Vietnam akan memainkan nada-nada sinis yang lebih tajam terlebih khusus untuk proyek naturalisasi.
Upaya Indonesia akhiri Tren NegatifÂ
Stadion My dinh National bukanlah tempat yang ramah untuk Indonesia selama dua dekada. Terakhir kali Indonesia meraih kemenangan di stadion kepunyaan Vietnam itu terjadi pada tahun 2014.Â
Tak pelak, pelaku sepak bola Vietnam juga optimis melihat bahwa mengalahkan Indonesia bukanlah misi yang mustahil. Bertolak dari tren yang negatif, Vietnam bukanlah tempat yang ramah untuk Indonesia dan hal yang sama bisa dilakukan. Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong sudah pernah merasakan keangkeran stadion My dinh National saat kalah di Piala AFF pada tahun 2022.
Walau demikian, pelatih asal Korea Selatan tetap optimis bahwa Indonesia meraih kemenangan di Hanoi. Â Dalam wawancara sebelum sebelum laga kontra Vietnam di Hanoi, STY menyatakan bahwa pada tahun 2022 di Piala AFF, Indonesia kalah karena banyak pemain buda dan tak berpengalaman. Situasi sangat berbeda saat ini.