Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Performa Terbaik Manchester United, Nasib Erik Ten Hag, dan Pesan untuk Liverpool

18 Maret 2024   08:54 Diperbarui: 18 Maret 2024   08:59 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Performa MU kontra Liverpool terbilang sebagai salah satu performa terbaik MU pada musim ini. Rasanya iklim inkonsistensi yang sementara bergelatut di kubu Setan Merah tak begitu tampak pada performa MU saat menjamu Liverpool. 

Sebaliknya, MU tampil penuh dedikasi. Para pemain seperti Scott McTominay yang menggantikan posisi Casemiro dan K. Mainoo berhasil menjadi duo gelandang jangkar yang solid dalam berduel dengan para gelandang Liverpool. McTominaty bahkan mencetak gol pertama MU. 

Begitu pula peran pemain pengganti yang dimainkan oleh Ten Hag. Antony dan dan Diallo yang masuk sebagai pemain pengganti mampu memberikan kontribusi, termasuk mencetak gol untuk MU. 

MU menunjukkan performa yang cukup meyakinkan saat menjamu Liverpool di Old Trafford. Tak berlebihan jika performa MU menjadi penampilan yang terbaik MU pada musim ini lantaran para pemain mampu meladeni gempuran Liverpool dengan serangan yang tak kalah gesit dan terorganisir. 

Efek untuk Erik Ten Hag

Laga kontra Liverpool bisa menjadi salah satu referensi MU dalam menilai keberadaan Erik Ten Hag sebagai pelatih. Apabila bila kalah, suara "cerewet" suporter Setan Merah bisa saja makin menguat dan meminta salah satu pemilik klub Sir Jim Ratcliffe untuk menggantikannya di akhir musim. 

Namun, kemenangan MU seperti menghadirkan nasib baik untuk Ten Hag. Performa MU kontra Liverpool seperti membangunkan kembali performa ala Theatre of Dreams, julukan tim yang pernah sukses di era pelatih Sir Alex Ferguson di tahun 90-an. 

Posisi Ten Hag bisa saja ikut terpengaruh. Tempatnya di kursi pelatih MU bisa bertahan, apalagi bisa meraih gelar Piala FA, satu-satunya gelar yang masih menjadi kejaran MU musim ini, dan mempertahankan performa yang sama hingga akhir musim. 

Jika kekalahan yang terjadi, Ten Hag bisa mengikuti jejak para pelatih terdahulu seperti Jose Mourinho dan Ole Gunnar Solskjaer yang dipecat setelah menderita kekalahan dari Liverpool. Mourinho dipecat MU setelah kalah dari Liverpool di Anfield tahun 2018. Sementara itu, Solskjaer dipecat pada November 2021, sebulan setelah MU kalah 5-0 dari Liverpool di Old Trafford. 

Oleh karenanya, kemenangan dramatis kontra Liverpool menjadi salah satu berkat baik untuk Ten Hag. Tempatnya di kursi pelatih bisa saja aman, baik dari bidikan kritik suporter MU, maupun dari pertimbangan pemilik klub. 

Pelajaran untuk Liverpool dari Old Trafford

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun