Dari dua leg yang dimainkan kontra Qaraba FC, Leverkusen sepertinya  dihuni oleh dewi fortuna. Terbukti di leg kedua, Leverkusen mampu mencetak dua gol di menit-menit injury time dan dua gol itu memuluskan jalan Leverkusen ke babak 8 besar.Â
Kalau ditilik lebih jauh, upaya Leverkusen itu tak sekali terjadi pada musim ini. Sudah beberapa laga di Bundesliga, Leverkusen mencetak gol di menit-menit akhir. Artinya, semangat kerja tim tak patah arang hingga menit-menit akhir.Â
Namun, menjadi tantangan bagi Leverkusen saat bermain kontra tim yang tampil solid seperti Liverpool. Di sini, Leverkusen memerlukan taktik yang bisa mengunci pertahanan dan saat bersamaan mencari celah untuk mencetak gol.Â
Selain Leverkusen, tim yang patutt juga disebutkan adalah AC Milan, Benfica dan AS Roma. Ketiga tim bisa ini bisa memberikan perlawanan berarti pada kekuatan Liverpool untuk bisa keluar sebagai juara pada musim ini.Â
Duo tim asal Italia memang tak sesolid Liverpool. Namun, kedua tim ini dihuni oleh skuad yang cukup berkualitas.Â
Benfica juga kerap menjadi kuda hitam di kompetesi di daratan Eropa. Tim asal Portugal ini sudah makan garam saat bermain di level Eropa dan hal itu bisa menjadi salah satu alasan jika Benfica bisa menyulitkan Liverpool.Â
Liverpool tampil begitu solid hingga di babak 16 besar Piala Liga Eropa. Boleh jadi, tujuh tim lain berharap menghindari Liverpool saat undian di babak kedelapan besar akan terjadi.
Namun, kalau terjadi, tim yang menjadi lawan Liverpool perlu mencari taktik yang tepat untuk membendung agresivitas Liverpool dan sekaligus mencari cara untuk mencetak gol.
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H