Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Sisi Positif Liverpool Kala Tahan Imbang Manchester City di Anfield

11 Maret 2024   06:49 Diperbarui: 11 Maret 2024   12:04 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liverpool bermain imbang 1-1 kontra Manchester City di Anfield. Foto: Paul Ellis/AFP via Kompas.com

Hasil imbang (1-1) antara laga dari dua tim papan atas Liga Inggris, Liverpool kontra Manchester City mengubah peta klasemen di puncak. Arsenal berhasil naik ke puncak setelah menang kontra Brentford (2-1) akhir pekan ini.

Beberapa waktu kemudian, Liverpool ditahan imbang Manchester City di Anfield (10/3/24). Hasil imbang itu membuat Liverpool harus turun ke posisi kedua, dan Man City tetap berada di posisi ketiga.

Dari banyak prediksi, laga antara Liverpool dan Man City menjadi salah satu faktor penentu ke trofi musim ini. Hasil imbang sepertinya membahasakan bahwa peluang untuk menjadi juara Liga Inggris musim 2023/24 sangat terbuka untuk ketiga tim ini. 

Arsenal dan Liverpool mempunyai koleksi poin yang sama yakni 64 poin dan kedua klub itu hanya berbeda satu poin dengan Man City di tempat ketiga yang memiliki 63 poin. 

Secara umum, persaingan ke tangga juara Liga Inggris musim ini masih menjadi arena pacuan dari tiga tim dan 10 laga tersisa musim ini akan menentukan jalan ketiga tim.

Untuk itu, Arsenal yang naik ke puncak klasemen sementara akhir pekan ini perlu selalu waspada. Boleh dibilang, laga-laga tersisa harus dipandang seperti partai final. Poin penuh menjadi harga mati. Sama halnya dengan Liverpool dan Man City yang berada di posisi di bawah Arsenal. 

Sisi Positif Liverpool Saat Jamu Man City

Liverpool berhasil meladeni Man City yang datang dengan kekuatan penuh. Praktisnya, dari sisi skuad, pelatih Man City, Pep Guardiola hanya kehilangan Jack Grealish yang menderita cedera.

Tak pelak, sejak menit pertama, Guardiola langsung memainkan formasi menyerang. Empat gelandang yang menopang Erling Haaland sebagai striker tunggal tak hanya mempunyai kemampuan dalam kontrol bola, tetapi juga memiliki naluri dalam mencetak gol.

Guardiola tampaknya mendeteksi lini belakang Liverpool yang mana dua pos diisi oleh pemain muda Liverpool.

Ya, pelatih Liverpool, Jurgen Klopp masih memercayakan beberapa pemain pelapis di tengah badai cedera yang menimpa timnya. Di lini belakang, ada C Bradley, dan J. A. Quansah yang dipilih untuk menggantikan peran beberapa bek seperti T. Alexander-Arnold, I. Konate, dan J. Matip yang sementara menderita cedera. 

C. Kelleher, penjaga gawang yang menggantikan peran Allison kembali tampil meyakinkan sepanjang laga. Performa Kelleher pun seperti menghapuskan rasa gugup suporter Liverpool yang ditinggalkan oleh Allison yang menderita cedera. 

Sama halnya saat Klopp memercayakan H. Elliot untuk mengisi posisi dari Mohamed Salah. Dengan menafikan catatan positif Salah yang kerap menjadi "biang masalah" saat bermain kontra Man City, Klopp tampak hati-hati menurunkan Salah.

Salah masih dalam proses pemulihan sehingga Klopp tak mau cepat-cepat untuk memainkan pemain asal Mesir itu sejak menit pertama. Padahal, setiap bermain kontra Man City, Salah kerap menjadi aktor kemenangan dan sekaligus mencatatkan rekor gol yang cukup meyakinkan.  

Dari performa Liverpool dengan komposisi skuad yang dimainkan oleh Klopp di Anfield, satu sisi positif Liverpool adalah tercapainya keseimbangan skuad. Keseimbangan ini yang akan menentukan jalan Liverpool untuk menjaga persaingan di Liga Inggris dan sekaligus dalam upaya untuk mendapatkan dua gelar lainnya, yakni Piala FA dan Piala Liga Eropa. 

Tak gampang untuk memercayakan pemain muda dari akademi dan memainkan mereka dalam laga cukup intens seperti kontra Man City. Para pemain muda itu berhasil membayar kepercayaan Klopp dengan performa yang cukup solid sehingga Man City juga cukup kesulitan di Anfield. 

Sisi positif lainnya adalah Liverpool secara tak langsung menempatkan timnya satu level dengan Man City. Dalam mana, Liverpool berada di puncak klasemen bukanlah sebuah kebetulan, tetapi merupakan hasil dari proses dalam meramu skuad yang dimiliki.

Sisi positif lain juga membahasakan tentang taktik Klopp yang lebih memercayakan para pemain daripada melakukan eksperimen. Ketika ada pemain di posisi tertentu cedera, Klopp lebih memilih untuk memainkan pemain yang berkarakter persis sama, daripada mengambil pemain dari posisi berbeda. 

Kesetiaan pada pilihan pemain itu membuat para pemain ikut mendapat kepercayaan dan di saat yang bersamaan, keseimbangan juga ikut tercapai.

Klopp yang memainkan beberapa pemain pelapis tampil cukup solid dan meyakinkan. Anfield mempertegas statusnya sebagai tempat yang angker untuk Man City, dan Guardiola kembali harus gigit jari karena catatan negatifnya setiap kali bersua Liverpool menjadi panjang. Dari sembilan laga bermain kontra Liverpool, Guardiola baru satu kali menang. 

Jalan Terang Liverpool  

Sisi positif yang ditunjukkan Liverpool saat bermain kontra Man City menjadi bekal berharga hingga akhir musim. Tampaknya badai cedera tak begitu menjadi  momok. 

Malahan, ada optimisme yang muncul, yang mana peluang untuk menyapu bersih setiap trofi tersisa menjadi mungkin terjadi. 

Satu trofi, Piala Carabao, sudah masuk kabinet Liverpool. Tertinggal tiga trofi yang masih menjadi target Liverpool. 

Target tiga trofi itu menjadi mungkin apabila menimbang sisi positif yang ditampilkan oleh Liverpool kala menjamu tim kuat seperti Man City di Anfield.

Salam Bola

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun