Cerita Manchester United (MU) di tahun 2024 cukup menggembirakan. Dari enem laga di semua kompetesi, tim berjuluk Setan Merah itu tak sekalipun menderita kekalahan.Â
Terakhir kali, MU kalah di akhir tahun 2023. Kala itu, 31 Desember 2023, secara mengejutkan MU tumbang di tangan Nottingham Forest dalam lanjutan kompetesi Liga Inggirs.Â
Terang saja, performa MU menarik untuk disimak. Pelatih Erik Ten Hag tampaknya mendapat dukungan penuh dari para pemain di tahun 2024.Â
Tiga faktor kesempurnaan MU musim ini.Â
Pertama, kebangkitan pemain muda.Â
Salah satu hal yang mencolok dari performa MU di tahun 2024 adalah kehadiran pemain muda seperti Kobbie Mainoo dan A. Garnacho. Mainoo menjadi sensasi terakhir yang diorbitkan oleh Ten Hag ke tim utama.Â
Mainoo berhasil menjadi tandeme terbaik Casemiro di sektor lini gelandang jangkar. Akibatnya, pemain senior seperti Cristian Eriksen, Sofyan Amrabat dan S. Mactominay mendapat tempat kedua.Â
Hal itu terbukti saat MU bertandang ke Villa Park pekan lalu. MU berhasil menang 2-1 atas Villa, dan Mainoo menjadi salah satu pemain yang tampil solid.
Performa Mainoo mendapat perhatian saat MU bermain imbang 0-0 kontra Liverpool tahun lalu. Pemain berusia 18 tahun itu berhasil merumitkan lini tengah Liverpool. Sejak saat itu, Mainoo kerap mendapat tempat pertama dalam seleksi skuad Ten Hag. Â
Selain Mainoo, juga kestabilan performa MU didukung oleh naiknya performa bintang muda asal Argentina, Garnacho. Garnacho semakin mendapat tempat di skuad utam dan kestabilannya bisa menyingkirkan peran Antony di sektor sisi kanan.Â
Dedikasi dan kerja keras Garnacho membuat pola permainan MU makin menyerang dan efektif. Tak tanggung-tanggung, Garnacho juga ikut membantu dalam urusan mencetak gol ke gawang lawan.Â
Naiknya pamor para pemain muda ikut memberikan warna persaingan di tim utama MU serentak hal itu ikut menaikan performa MU. Â
Kedua, Hojlund Temukan Performa Terbaiknya.Â
Barangkali R. Hojlund menjadi salah satu pemain yang terbahagia di skuad MU. Pemain yang dibeli dari Atalanta ini sudah mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan keran golnya sudah mulai mengalir.Â
Dari 19 laga, Hojlund sudah mencatatkan 5 gol dan 2 assist. Jumlah itu memang terbilang sedikit apabila dibandingkan dengan laga yang telah dimainkannya.Â
Ya, di awal musim ini, terlebih khusus tahun lalu Hojlund sempat kesulitan beradaptasi sejak tiba di MU. Bahkan, tak sedikit yang menilai bahwa Hojlund menjadi pemain edisi terbaru di MU yang tampil mandek.Â
Kebangkitan Hojlund memberikan efek di lini tengah MU. Sejak musim lalu, persoalan penyerang menjadi salah satu isu yang menjadi kendala Ten Hag.Â
A. Martial gagal memainkan peran sebagai striker tunggal. Ten Hag mencoba memasang Rashford sebagai striker tunggal, namun pemain asal Inggris juga menghadapi situasi yang sama, yang mana performa MU di lini depan tetap tak meyakinkan.Â
Makanya, pilihan terakhir MU adalah berani mengucurkan harga besar guna membeli Hojlund. Awalnya memang tak meyakinkan, namun pemain yang disandingkan dengan Erling Haaland ini mulai menemukan performa terbaik bersama MU di tahun 2024.
Ini pun memberikan poin plus bagi MU agar tetap tampil stabil dan konsisten hingga akhir musim.Â
Ketiga, pemain yang selalu dikritik sudah tampil meyakinkan.Â
Salah satu bintang kemenangan MU di Villa Park akhir pekan lalu adalah A. Onana. Pemain yang dibeli dari Inter Milan di awal musim ini sempat menjadi bullying suporter  sejak kedatangan di awal musim ini.Â
Namun, menilik performanya kontra Villa, Onana pantas mendapat apresiasi dan  kepantasan mengapa membeli Onana untuk menggantikan David de Gea di bawah mistar gawang MU.Â
Penyelamatannya pada peluang-peluang krusial Villa menjadi kunci kemenangan MU atas Villa.Â
Selain Onana, salah satu hal yang menjaga performa MU makin stabil adalah Harry Maguire. Pemain yang sempat dilego ke West Ham di awal musim ini sepertinya sudah menemukan performa terbaik, dan hal itu seperti menjadi solusi atas cedera yang menimpa Martinez.Â
Maguire sudah tampil laiknya pemimpin. Kepercayaan padanya pun sudah ada di tangan Ten hag. Makanya, Ten Hag juga tak ragu untuk menurunkan Maguire pada laga-laga krusial sebagaimana kontra Aston Villa.Â
Tentu saja, kualitas MU harus terus diasah. Yang paling pasti bahwa untuk mencapai level terbaik, sebenarnya Ten Hag hanya perlu memanfaatkan pemain akademi atau juga menaikan kualitas pemain yang ada di skuad.Â
Alih-alih mencari pemain di klub-klub berbeda, barangkali sudah waktunya Ten Hag mencari cara agar menaikan kualitas pemain muda dan juga pemain senior yang ada di dalam tim. Bukan tak mungkin, perpaduan itu akan membuat MU Â tampil makin solid dari laga ke laga hingga akhir musim.Â
Akhir pekan ini, di Liga Inggris, MU akan bermain kontra Luton Town. Di atas kerta, MU tampak unggul. Akan tetapi, MU juga patut waspada karena Kenitword Roath kerap menjadi stadion yang merumitkan tim-tim tamu.Â
Untuk itu, tugas Ten Hag adalah harus tetap memercayakan para pemain yang sementara naik daun agar target untuk menang bisa tercapai. Kemenangan itu bisa membuat tempat MU makin mantap di posisi enem dan juga menjaga persaingan untuk masuk empat besar.Â
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H