Dedikasi dan kerja keras Garnacho membuat pola permainan MU makin menyerang dan efektif. Tak tanggung-tanggung, Garnacho juga ikut membantu dalam urusan mencetak gol ke gawang lawan.Â
Naiknya pamor para pemain muda ikut memberikan warna persaingan di tim utama MU serentak hal itu ikut menaikan performa MU. Â
Kedua, Hojlund Temukan Performa Terbaiknya.Â
Barangkali R. Hojlund menjadi salah satu pemain yang terbahagia di skuad MU. Pemain yang dibeli dari Atalanta ini sudah mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan keran golnya sudah mulai mengalir.Â
Dari 19 laga, Hojlund sudah mencatatkan 5 gol dan 2 assist. Jumlah itu memang terbilang sedikit apabila dibandingkan dengan laga yang telah dimainkannya.Â
Ya, di awal musim ini, terlebih khusus tahun lalu Hojlund sempat kesulitan beradaptasi sejak tiba di MU. Bahkan, tak sedikit yang menilai bahwa Hojlund menjadi pemain edisi terbaru di MU yang tampil mandek.Â
Kebangkitan Hojlund memberikan efek di lini tengah MU. Sejak musim lalu, persoalan penyerang menjadi salah satu isu yang menjadi kendala Ten Hag.Â
A. Martial gagal memainkan peran sebagai striker tunggal. Ten Hag mencoba memasang Rashford sebagai striker tunggal, namun pemain asal Inggris juga menghadapi situasi yang sama, yang mana performa MU di lini depan tetap tak meyakinkan.Â
Makanya, pilihan terakhir MU adalah berani mengucurkan harga besar guna membeli Hojlund. Awalnya memang tak meyakinkan, namun pemain yang disandingkan dengan Erling Haaland ini mulai menemukan performa terbaik bersama MU di tahun 2024.
Ini pun memberikan poin plus bagi MU agar tetap tampil stabil dan konsisten hingga akhir musim.Â
Ketiga, pemain yang selalu dikritik sudah tampil meyakinkan.Â