Melihat tren ini, hasil di setiap laga pada paruh kedua musim ini sangat menentukan. Pendek kata, tim-tim di empat besar perlu berupaya tak boleh kehilangan poin di setiap laga, apalagi laga melawan tim-tim medioker atau tim-tim papan tengah.
Oleh sebab itu, lawatan Liverpool ke stadion Emirates bisa menjadi awasan serius untuk kubu Arsenal. Kesempatan untuk bersaing menjadi juara bisa saja menjadi sulit apabila Arsenal kalah dari Liverpool, dan di saat yang bersamaan Liverpool dan Man City tampil stabil dan konsisten.
Optimisme Liverpool
Dari lima laga terakhir, Liverpool hanya mengecap satu hasil imbang. Padahal, Liverpool sementara ditinggalpergikan oleh bintang utamanya Moh Salah yang membela Mesir di Piala Afrika. Walau Moh Salah absen, permainan Liverpool tetap stabil dan makin menanjak naik.
Terbukti saat Liverpool melibas Chelsea saat bertandang ke Anfield tengah pekan lalu. Tak tanggung-tanggung, tim berjuluk The Reds ini menghantam Chelsea dengan 4 gol. Andaikata tiga peluang Darwin Nunez, termasuk tendangan dari titik penalti tak mengenai mistar gawang, maka hujan gol bisa terjadi ke gawang Chelsea.
Untuk itu, Arsenal perlu mewaspadai kekuatan Liverpool sekaligus tak menjadikan laga kontra Liverpool sebagai kesempatan terakhir.
Kekuatan Liverpool terletak pada kesatuan tim yang makin solid. Para pemain lama makin terpadu dengan pemain yang dibeli musim lalu dan musim ini. Jadinya, Klopp mempunyai keistimewaan dalam melakukan rotasi dan juga menjaga keseimbangan tim ketika ada pemain yang cedera atau pun absen.
Titik Lemah Arsenal Mencuat
Di kubu Arsenal, ketidakseimbangan tim sempat mencuat. Sempat tampil meyakinkan sejak awal musim, performa Arsenal melorot ketika memasuki paruh musim kedua. Daya gedor Arsenal perlahan menurun. Lini belakang pun makin tak solid. Terbukti dari lima laga terakhir, yang mana Arsenal menang dua kali, dua kali kalah, dan satu kali seri.
Efek ketidaksolidan itu bisa nampak saat para pemain tampak tak harmonis. Adalah Ben White dan Oleksandr Zinchenko yang sempat bersitegang saat Arsenal bermain kontra Nottingham Forest di Liga Inggris. Keduanya berposisi sebagai bek, yang menjadi benteng  tim yang diharapkan untuk solid di dalam dan luar lapangan. Ketika relasi di antara pemain retak, kesolidan tim juga ikut terganggu.
Pertemuan antara Liverpool vs Arsenal menjadi yang ketiga pada musim ini. Sebelumnya, kedua tim bermain seri di Anfield pada paruh pertama Liga Inggris musim ini. Lalu, kedua tim kembali bertemu bulan lalu di ajang Piala FA, dan Liverpool menang 2-0 atas pasukan asuhan Mikel Arteta itu.