Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Akhir Kisah Jurgen Klopp dan Tantangan Terakhir dengan Liverpool

26 Januari 2024   18:32 Diperbarui: 27 Januari 2024   00:25 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu contohnya adalah musim ini. Belajar dari kemandekan Liverpool pada musim lalu, Klopp berhasil mengidentifikasi kebutuhan mendesak Liverpool di lini tengah. Tak tanggung-tanggung, Liverpool mengiakan keinginan Klopp merekrut empat gelandang baru sekaligus. 

Hasilnya, empat gelandang yang direkrut Klopp awal musim ini tampil konsisten dan regular menjadi bagian rotasi tim. Bahkan, permainan Liverpool kembali seimbang, dan  gaya gegenpressing yang sempat pudar pada musim lalu kembali menggema dalam pola permainan Liverpool pada musim ini. 

Kelebihan mendasar Klopp sebagai pelatih adalah membawa identitas permainan yang pasti untuk tim. Dalam hal ini, pemain diformat untuk mengikuti gaya permainan yang konsisten. 

Tantangan Terakhir Klopp

Peluang meraih empat gelar akan menjadi tantangan terakhir Jurgen Klopp sebagai pelatih Liverpool. Tantangan terakhir dari mantan pelatih Mainz dan Borussio Dortmund itu tak mustahil apabila menimbang performa Liverpool yang terus konsisten dan stabil. 

Kita bisa melihat performa Liverpool yang ditinggalkan oleh Moh Salah yang pergi membela Mesir di Piala Afrika dan Wataro Endo yang membela Jepang di Piala Asia. Kendati ditinggalkan oleh dua punggawa penting, performa Liverpool tampak tak terpengaruh. 

Oleh sebab itu, tantangan untuk mendapatkan satu atau pun bahkan memburu empat gelar juara bisa terjadi jika menimbang performa Liverpool yang dalam kondisi terbaik. 

Klopp sudah memutuskan untuk mengakhiri masa kerjanya di Liverpool di akhir musim ini. Pastinya, keputusan itu mempunyai dasar dan landasan yang kuat. 

Walau demikian, di balik keputusan yang telah dibuat, Klopp masih memiliki tantangan terakhir sebagai pelatih, yakni mempersembahkan gelar untuk Liverpool. Apabila tantangan terakhir ini tercapai, Klopp tak hanya dikenang sebagai salah satu legenda klub, tetapi pergi dengan kepala tegak dan senyum manis sumringah. 

Salam Bola.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun