Sama halnya dengan gol pertama Irak. Kelengahan lini belakang menghukum Jepang sejak menit pertama. Juga, gol kedua terjadi karena koneksi dan komunikasi para bek dan gelandang jangkar tampak mandek. Â
Oleh sebab itu, lini belakang menjadi salah satu kelemahan yang mesti dipecahkan oleh Jepang. Sebaliknya, itu bisa menjadi poin penting bagi Indonesia.Â
Ketidaksolidan lini belakang Jepang bisa menjadi bahan yang bisa diekspos oleh para pemain Indonesia.Â
Tentu saja, Indonesia perlu bermain sebagai tim dalam bertahan dan mencari celah untuk melakukan serangan balik. Atau juga, Indonesia perlu memanfaatkan setiap kemelut di depan gawang Jepang akibat tendangan bola-bola mati.
Jepang pasti bermain ekstra ofensif guna mendapatkan gol. Untuk itu, lini belakang Indonesia perlu tampil solid agar tak kebobolan.Â
Lebih jauh, performa lini depan Jepang juga belum terlalu kentara sejauh ini. Belum ada catatan penyerangan yan menonjol dari pola serangan Jepang. Hal it bisa terbukti saat Jepang begitu sulit menembus barisan pertahanan Irak.
Jepang boleh saja difavoritkan saat bermain kontra Indonesia. Status favorit itu tak akan bisa menutup kelemahan yang dipunyai oleh Jepang.Â
Bagaimana pun, Indonesia perlu memanfaatkan kelemahan Jepang yang sudah terekspos dari dua laga sebelumnya. Di sini, lini belakang Indonesia perlu tampil solid dan efektif dalam melakukan serangan balik atau juga memanfaatkan setiap peluang di depan gawang Jepang.Â
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H