Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Gibran Kenal Persoalan, Cak Imin dan Mahfud MD Salah Target

23 Desember 2023   15:03 Diperbarui: 23 Desember 2023   15:07 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal itu tentu terjadi karena faktor latar belakang Gibran yang berada satu garis dengan Jokowi. Boleh dibilang, Prabaowo dan Gibran merupakan representasi jelas dari keberlanjutan dari ide dan kebijakan kerja Jokowi. Sehingga kedua pasangan bernomor urut dua ini mempelajarai dengan baik setiap langkah politik yang telah terbangun di masa kepemimpinan Jokowi. 

Akibatnya, saat lawan politik mau menyerang paslon nomor urut dua dengan mengambil kebijakan yang telah dibuat masa Jokowi, keduanya, termasuk Gibran mampu menandingi perdebatan dengan baik. 

Di sini terlihat bahwa agaknya sangat rumit bagi pasangan lain untuk terlalu fokus pada kritik dan evaluasi pada kebijakan yang telah dibuat Jokowi di masa pemerintahan sebelumnya. Bagaimana pun, efek Jokowi dalam pentas politik saat ini sangat kuat dan mempengaruhi pandangan politik masyarakat. 

Yang sangat perlu dibangun oleh lawan politik dari paslon nomor dua adalah membawa agenda yang terbaru, bahkan kalau boleh berseberangan secara politik dari pemerintahan sebelumnya. Ide baru dan kebijakan baru harus benar-benar terlahir dan bisa memberikan alternatif politik yang cukup baru untuk pemilih.

Memantik dari ide Gibran seperti ide hilirisasi digital. Ide ini memang tak baru sama sekali lantaran sudah tercetus sejak era Jokowi. Namun, dengan menaikan ide ini ke permukaan, Gibran berupaya menekankan tren perkembangan teknologi yang sudah sangat akrab dengan generasi muda saat ini. 

Gibran tampil cukup meyakinkan dalam debat cawapres. Hal itu terjadi lantaran dia mengenal setiap persoalan yang berkaitan  dengan dua periode pemerintahan ayahnya. 

Di lain pihak, Cak Imin dan Mahfud MD agaknya terpenjara pada konsep untuk melihat kelemahan dari kebijakan-kebijakan yang tercetus sebelumnya sampai-sampai mengabaikan pencetusan ide-ide tandingan yang baru dan lebih baik dari yang sudah terbangun. 

Salam  

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun