Misalnya saat Cancelo yang berperan sebagai bek kiri dalam laga kontra Girona yang kedatapan lebih memilih untuk melakukan tembakan ke gawang Girona dan mengabaikan Lewandowski dan Felix yang lebih berpeluang mencetak gol.Â
Sama halnya saat insiden Lewandowski yang "memarahi" bintang muda, Lamine Yamal, yang cenderung bermain individual daripada sebagai tim.Â
Akibat dari permainan individual ini tentu saja berdampak pada menurunnya kualitas pemain lain. Lewandowski kehilangan  tajinya di depan gawang karena sokongan yang cukup minim. Sama halnya, Gundongan yang berkarakter pemain tim dan sudah lama terbentuk oleh Pep Guardiola di Man City juga tampak tampil abu-abu di lini tengah Barca.
Isu itu tentu saja berkaitan dengan sistem kerja pelatih. Dalam mana, pelatih terlihat sulit menyatukan para pemain untuk bermain sebagai tim.Â
Oleh sebab itu, pengganti untuk Xavi di kursi pelatih bermunculan. Tentu saja, skenario Barca dalam mencari pelatih pengganti juga perlu berhati-hati. Dalam arti, klub tak sekadar bermimpi mencari pelatih yang sesuai dengan DNA Barca semata, tetapi pelatih yang bisa mengolah skuad yang telah tersedia. Secara umum, Barca mempunyai sekumpulan pemain berkualitas, dan barangkali tim membutuhkan tangan yang tepat untuk mengolah skuad tersebut.
Dengan ini, pelatih itu bisa saja berseberangan dengan DNA Barca, tetapi sosok tersebut bisa menjawabi tuntutan dari permainan tim. Barca sudah mempunyai  sekelompok pemain berkualitas, dan mereka hanya membutuhkan sosok pelatih yang bisa mengeluarkan kemampuan terbaik mereka.Â
Untuk itu, peluang pengganti dari Xavi harus seorang pelatih yang bisa menyatukan para pemain yang tersedia, serentak pelatih yang bisa membangun tim yang solid dengan komposisi pemain yang sudah tersedia.Â
Melakukan lawatan ke Mestalla, stadion Valencia menjadi tantangan besar untuk Xavi. Pelatih berusai 43 tahun ini menyebut laga itu seperti berasa final guna memperbaiki citra tim yang sementara anjlok.Â
Keuntungan Barca saat melawat ke Valencia  adalah Valencia juga dalam kondisi tak stabil. Dari empat laga terakhir, Valencia belum pernah meraih kemenangan.Â
Kendati demikian, hal itu juga malah menjadi tantangan serius untuk Barca. Apabila menderita kekalahan dari tangan Valencia yang sementara tampil tak meyakinkan, boleh jadi spekulasi yang mengitari tempat Xavi di kursi pelatih Barca akan menjadi kenyataan dan klub pun harus melihat setiap peluang sebagai pelatih penggantinya.
Salam BolaÂ