Sepanjang laga, Man City hanya mencatakan empat tembakan ke gawang Arsenal. Catatan itu sangat bertolak belakang dengan kualitas Man City dan bahkan menjadi salah satu catatan negatif dalam karir kepelatihan Pep Guardiola.
Biasanya, tim asuhan Guardiola tampil agresif. Terakhir kali, Guardiola melihat timnya hanya membuat empat tembakan ke gawang lawan sewaktu masih melatih Barcelona dan bermain kontra Espanyol pada 2010.
Di stadion Emirates, taktik Guardiola tak berkembang. Padahal, Guardiola sudah melakukan eksperimen menggantikan peran Rodrid dan sekaligus untuk menguasai lini tengah dengan memainkan Bernardo Silva sebagai gelandang jangkar.Â
Boleh saja, Man City menguasai laga, namun penguasaan bola itu mentok dengan pola kedisiplinan permainan Arsenal. Malahan, Arsenal yang tampil lebih efektif dan lebih menekan Man City.
Arsenal akhirnya mengakhiri rekor buruk setiap kali bermain kontra Man City. Dengan berakhirnya rekor itu, mentalitas Arsenal bisa terangkat dan bersaing untuk menjadi juara musim ini.
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H