Performa Tottenham di kandang Luton Town menjadi gambaran permainan Tottenham musim ini. Tottenham menjadi salah satu tim yang tampil bebas, bermain efektif dan terorganisir sebagai sebuah tim.
Dengan permainan itu, Tottenham harus puas untuk berada di puncak klasemen sementara Liga Inggris. Memang, tantangan masihlah sangat panjang dan sulit.Â
Apalagi, jika pemain penting di dalam tim absen karena cedera atau juga akumulasi kartu. Keabsenan para pemain penting bisa bermasalah apabila tak digantikan dengan pemain yang sepadan kualitasnya.
Untuk sementara, Tottenham harus menjaga tempat di posisi puncak. Posisi itu belum aman karena Arsenal menempel ketat di posisi kedua.
Arsenal Akhiri Catatan Buruk
Arsenal mengakhiri catatan buruk setelah akhirnya menang tipis 1-0 atas tamunya Man City di stadion Emirates. Ya, apabila tak menghitung raihan trofi Community Shield, Arsenal sangat sulit memenangkan pertandingan setiap bersua kontra Man City.
Tercatat sebelum meraih kemenangan kontra Man City, The Gunners sulit menang kontra Man City dalam 15 laga di Liga Inggris. Ini termasuk 12 kekalahan berturut-turut.
Tak elak, Arsenal seperti selalu berada di bawah bayang-bayang Man City. Musim lalu menjadi salah satu kenyataan pahit yang memupus ambisi Arsenal meraih trofi Liga Inggris. Dua kemenangan Man City di Liga Inggris musim lalu menghancurkan mental Arsenal dan mengakhiri jalan Arsenal ke puncak klasemen.
Kemenangan kontra Man City bisa menguatkan mentalitas Arsenal untuk kembali bersaing di Liga Inggris musim ini. Berada di peringkat kedua dengan koleksi poin yang sama dengan pemuncak klasemen sementara Tottenham, Arsenal bisa menjadi kembali menantang dominasi Man City musim ini.
Arsenal berhasil meredam dominasi Man City. Kendati tim asuhan Pep Guardiola menguasai jalannya laga, Arsenal tampil lebih disiplin dan solid. Bahkan, Arsenal mampu meredam agresivitas Erling Haaland dan kawan-kawan.
Laga kedua tim ini penuh tensi. Mateo Kovacic hampir saja kena kartu merah ketika melanggar keras Martin Odegaard. Namun, wasit Michael Oliver hanya memberikan kartu merah untuk pemain asal Kroasia tersebut.