Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Ujian untuk Liverpool Saat Bertandang ke Markas Tottenham Hotspur

30 September 2023   08:22 Diperbarui: 30 September 2023   19:25 926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pekan ketujuh Liga Inggris musim 2022/23 akan menyajikan duel seru antara Liverpool kontra Tottenham Hotspur. Duel ini dikatakan seru lantaran kondisi dan performa kedua tim sejauh ini. 

Keduanya masih berstatuskan tim yang belum terkalahkan dan sama-sama berada di empat besar, yang mana Liverpool pada posisi kedua dan Tottenham pada posisi keempat.

Hasil laga kedua tim bisa saja mengubah peta persaingan di empat besar. 

Apabila menimbang enam laga yang telah berlalu, boleh dibilang jika Liverpool yang akan mendapat tantangan serius saat bertandang ke markas Tottenham. Selain dari komposisi skuad Liverpool yang sementara on fire, juga menimbang statistik performa Liverpool pada musim ini.

Ya, Liverpool menang lima kali dan sekali saja imbang. Hasil imbang itu terjadi pada laga perdana kala bertandang ke Stamford Bridge, markas Chelsea. Selebihnya, Liverpool terus meraih kemenangan, termasuk kemenangan sensasional kala bertandang ke markas Newcastle United.

Laga kontra Newcastle terbilang menjadi bukti kembalinya mentalitas pemenang Liverpool. Saat itu, Liverpool sudah kehilangan Virgin van Dijk dan skor sudah unggul 1-0 untuk Newcastle. Walau demikian, tim berjuluk The Reds ini tak patah arang dan berhasil membalikkan keadaan dan meraih kemenangan menjelang laga berakhir.

Sejak kemenangan sensasional tersebut, Liverpool meraih lima kemenangan dari setiap kompetisi dan mencatatkan tiga gol pada setiap laganya. Artinya, lini depan Liverpool sementara berada pada level produktif dan kontribusi golnya tak hanya bersumber pada satu atau dua pemain semata.

Persoalan Liverpool di musim lalu terpecahkan. Dengan formasi gelandang yang rata-rata pemain baru, permainan Liverpool makin seimbang dan gaya andalan Pelatih Jurgen Klopp, gegenpressing sudah kembali keluar dari permainan Liverpool.

Terang saja, Liverpool mendapat sorotan musim ini. Performa yang menghilang musim lalu sepertinya sudah kembali dan siap bersaing di jalur juara dan menantang dominasi Man City di puncak klasemen Liga Inggris.

Akan tetapi, langkah itu tak gampang. Persaingan di Liga Inggris makin ketat. Tim-tim yang berstatus kuda hitam bermunculan dan kerap merepotkan tim-tim mapan.

Selain Liverpool yang sudah bangkit, juga kebangkitan dari Tottenham. Tottenham menghadapi masa suram musim lalu sebagaimana Liverpool. Walau Tottenham getol ditransfer pemain, hal itu tak memberikan solusi instan pada permainan Tottenham.

Musim ini, Tottenham bangkit. Kehadiran Ange Postecoglou sebagai pelatih baru menjadi berkah karena berhasil mengubah permainan Tottenham. 

Untuk itu, bermain kontra Tottenham akan menjadi ujian besar untuk Liverpool. Tottenham juga belum terkalahkan. 

Pasukan asuhan Ange Postecoglou ini sudah meraih empat kemenangan dan dua hasil seri. Menariknya, Tottenham sudah bermain melawan tim-tim mapan seperti Manchester United dan Arsenal.

MU harus menelan kekalahan dan Arsenal ditahan imbang. Artinya, Tottenham bukanlah lawan sembarang dan sudah menjelma menjadi tim yang ditakuti pada musim ini.

Kelebihan Tottenham adalah organisasi permainan tim. Postecoglou mengombinasikan pemain muda dan pemain senior. Lalu, Postecoglou memberikan peran baru untuk Son Heung-Min.

Son berperan sebagai striker tunggal dan ditopang oleh James Maddison. Maddison yang dibeli dari Leicester City ini berperan sebagai pemain bernomor 10, di belakang striker. 

Belum lagi, peran gelandang Yves Bissouma di lini tengah. Bissouma menjadi gelandang yang mempunyai tekel terbanyak dari lima Liga di Eropa. Juga, Bissouma memiliki peran yang cukup tinggi dalam menghalangi serangan lawan.

Kendati ada faktor individual yang mendukung performa Tottenham, secara umum Tottenham bermain sebagai tim. Tak ada pemain yang benar-benar menonjol. 

Lebih jauh, Tottenham lebih berani dan leluasa dalam memegang bola dan melakukan serangan. Terbukti dalam laga kontra Arsenal pekan lalu. Arsenal yang bermain di depan pendukungnya sendiri agak kesulitan meladeni intensitas permainan Tottenham.

Tak elak, Liverpool pun patut berwaspada dengan performa Tottenham. Apalagi Tottenham bermain di kediamannya sendiri. Dari dua laga yang telah dimainkan di Tottenham Hotspur stadium, Tottenham berhasil meraih kemenangan.

Sementara itu, Liverpool mempunyai rekor menarik saat 3 kali bertandang ke markas lawan, yang mana meraih dua kemenangan dan satu hasil seri. 

Laga antara kedua tim bisa berlangsung seru. Sebagai tim tamu, Liverpool patut mewaspadai kebangkitan Tottenham Hotspur pada musim ini. 

Salam Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun