Cara itu pun melapangkan jalan Ten Hag dalam mengatur skema permainannya. Mengandalkan formasi 4-2-3-1, Ten Hag kerap memainkan skema yang sama dan pemain yang relatif yang sama. Jadinya, konsistensi dan intensitas permainan tak begitu berubah lantaran Ten Hag tak sering mengubah formasi permainan.Â
Masalah yang dihadapi Ten Hag saat ada pemain yang absen karena faktor cedera dan akumulasi kartu. Apalagi, pemain yang absen sudah menjadi pemain andalan dan posisinya sudah sangat tak tergantikan dalam formasi yang diterapkan.Â
Masalah makin panjang saat Ten Hag tak mempunyai pelapis yang sepadan. Misalnya, saat Bruno Fernandes dan Casemiro absen, Ten Hag tak memiliki pemain berkualitas yang sepadan untuk menutup para pemain tersebut.Â
Sama halnya dengan realitas keabsenan dengan duo bek penting, Lisandro Martinez dan Raphael Verane menjelang akhir musim ini. Kedua bek ini kerap dimainkan Ten Hag dalam laga-laga besar. Namun, keduanya harus absen karena faktor cedera.Â
Memang, Ten Hag mempunyai bek pelapis, yang nota bene umumnya bek-bek peninggalan era pelatih sebelumnya. Masalah lini belakang menjadi salah satu persoalan terbesar MU sejak musim lalu. Makanya, saat bek-bek itu dimainkan, performa MU ikut terpengaruh.Â
Masalah agak terpecahkan kala Ten Hag menduetkan Martinez yang dibeli dari Ajax awal musim ini dengan Verane. Juga, Malacia memberikan persaingan untuk Luke Shaw di sisi kiri. Begitu pun lini tengah mulai tampil solid bersamaan dengan proses adaptasi Casemiro dan Erikssen yang berjalan lancar.Â
Namun, saat pemain penting itu absen, intensitas permainan MU menurun. Bahkan, kesolidan lini belakang juga ikut terpengaruh.Â
Hal itu menjadi masalah besar MU yang patut terpecahkan pada musim depan. Pada tempat pertama, Ten Hag mencari pemain yang memberikan keseimbangan untuk tim. Paling tidak, tak ada gap yang cukup lebar antara pemain regular dan pemain di bangku cadangan.
Juga, hal itu bertujuan agar proses rotasi berjalan lancar. Bagaimana pun, proses rotasi perlu dibuat di tengah ketatnya persaingan di antara tim.Â
Untuk itu, pada tempat kedua, Ten Hag perlu memberikan pintu keluar untuk para pemain yang tak memberikan kontribusi kuat untuk tim. Tujuannya, agar Ten Hag mempunyai pilihan yang pasti dalam membangun keseimbangan tim.Â
Ya, musim depan Ten Hag perlu mencari solusi dari ketidakseimbangan di dalam skuadnya. Caranya dengan kembali aktif di bursa transfer pemain dan berani menanggalkan para pemain yang tak begitu berkontribusi besar untuk tim.Â