Pada satu sisi, situasi yang terjadi di SEA Games ini mengubah peta persaingan untuk kompetesi-kompetesi tertentu. Gegara penggunaan pemain naturalisasi, persaingan menjadi tak monoton atau pun tak gampang diprediksi.Â
Hal itu membuka mata tentang kekuatan yang sementara dibangun oleh negara-negara lain di Asia Tenggara. Ternyata, dengan proses naturalisasi, sebuah kontingen dari negara tertentu bisa bersaing kuat.Â
Di sisi lain, hal itu juga ikut mengancam daya saing. Hanya demi prestasi dan mengejar target emas, negara tertentu perlu melakukan naturalisasi atlet-atlet asing. Tentu saja, itu mematikan bibit-bibit atlet di dalam negeri.
Tak masalah, ketika prosesnya berjalan ketat dan dalam proses yang cukup panjang. Menjadi persoalan, ketika proses naturalisasi itu dibuat dalam jangka waktu yang cepat dan demi kepetingan untuk mengejar prestasi dan medali di SEA Games.
Akibatnya, daya saing menjadi tak sehat. Alasannya, umumnya atlet-atlet naturalisasi adalah mereka yang sudah ditempah dengan cukup baik dan mempunyai kualitas terbaik.Â
Ketika mereka menghadapi atlet-atlet yang nota bene terlahir dan secara terbentuk dari konteks wilayah Asia Tenggara umumnnya, hal itu tentu menimbulkan gap yang cukup besar. Dalam mana, atlet-atlet yang terbentuk dari konteks Asia Tenggara bisa saja gampang tunduk dengan kualitas atlet-atlet naturalisasi yang dibentuk di Eropa atau pun Amerika Serikat.Â
Tentu saja, menaturalisasi atlet tertentu tak lepas dari faktor keuangan yang mencukupi. Tanpa keuangan finansial yang kuat, proses naturalisasi bisa tak terjadi dalam jangka waktu yang cepat.Â
Selain itu, hal itu menghilangkan semangat saling belajar di antara kontingen. Bagaimana bisa belajar apabila yang diturunkan oleh kontingen tertentu terdiri dari para pemain naturalisasi.Â
Padahal, kalau pemain asli asal negara tertentu yang meraih sukses, kontingen dari negara lain pasti mau belajar dari kesuksesan tersebut. Namun, kalau kesuksesannya karena faktor pemain naturalisasi, malah yang terjadi adalah sinis karena komposisi atlet naturalisasi.Â
Memang, sulit dihindari bahwa keberadaan atlet-atlet naturalisasi memberikan dampak tertentu pada persaingan di sebuah kompetesi. Atlet-atlet lokal bisa saja kalah bersaing dan kompetesi pun bisa menjadi timpang karena faktor kualitas yang dihadirkan oleh para pemain naturalisasi.Â
SalamÂ