Secara umum, Milan menguasai dan mengontrol jalannya laga. Namun, Inter tampil lebih efektif dan pragmatis. Tak begitu terpancing dengan dominasi Milan.Â
Kesolidan Inter nampak kala menutup setiap ruang bagi pemain Milan melakukan penetrasi dan melakukan tembakan dari jarak dekat. Karena Milan mempunyai sedikit tembakan ke gawang apabila dibandingkan Inter. Milan menguasai jalannya laga, namun Inter-lah lebih banyak mengancam gawang Milan.Â
Dua gol Inter ke gawang Milan tercipta dengan memanfaatkan kelengahan lini belakang Milan. Dzeko mencetak gol lewat tendangan voli memanfaatkan sepak pojok dari H. Calhanoglu. Posisi Dzeko tak begitu terkawal dengan baik oleh para bek Milan.Â
Begitu pula, saat H. Mkhitaryan yang mencetak gol kedua, di mana bek Milan gagal mengantisipasi pergerakannya ke area pertahanan. Ketika Mkhitaryan masuk ke area pertahanan Milan, tak satu pun pemain Milan yang mengantisipasi pergerakannya. Barisan bek Milan seperti terkecoh oleh pergerakan mantan pemain Manchester United tersebut. Â
Dua gol cepat Inter seperti meruntuhkan mentalitas Milan. Sejak gol itu, Inter memilih menguatkan lini belakang, dan menutup setiap sisi bagi Milan untuk mencetak gol. Skenario Inter pun lebih melakukan serangan balik dan mencari kelengahan lini belakang Milan.Â
Alih-alih mendominasi laga, Milan lebih banyak direpotkan oleh permainan Inter. Beberapa kali Inter melakukan serangan balik dan melakukan tembakan spekulasi dari luar lapangan. Di sini Inter memanfaatkan setiap celah dan peluang untuk melakukan tembakan ke gawang Milan.Â
Dominasi Milan tak berbicara banyak di hadapan kesolidan permainan Inter. Terlebih lagi, Milan tak diperkuat oleh penyerang andalannya, Rafael Leao.Â
Pemain asal Portugal tersebut menjadi salah satu andalan Pelatih Stefano Pioli di lini depan. Namun, keabsenannya begitu kentara karena Milan tak mempunyai alternatif untuk menembus kesolidan lini belakang Inter.Â
Setiap kali Milan melakukan serangan, barisan bek dan gelandang Inter tak memberikan ruangan. Bahkan, para pemain Inter cepat-cepat menyapu bola keluar dari area pertahanan mereka.Â
Inter menang 2-0 atas Milan. Kemenangan itu terlahir karena Inter memanfaatkan kelalaian lini belakang Milan.Â
Namun, kemenangan itu belum berada pada titik aman. Milan masih mempunyai peluang. Peluang itu bukan saja tercipta karena kualitas, tetapi juga faktor sejarah dan tensi kedua tim setiap kali bertemu.Â