Barca kehilangan intensitasnya. Hal ini menjadi tantangan Xavi dalam memanfaatkan para pemainnya untuk bermain lebih cepat.Â
Ketiga: Keraguan pada Keberadaan Ferran Torres dan Ansu FatiÂ
Ferran Torres dan Ansu Fati bisa dipandang sebagai masa depan Barcelona. Kedua pemain masih berusia muda dan selalu diberi tempat oleh Xavi. Akan tetapi, kedua pemain ini mengalami penurunan yang cukup signifikan.Â
Padahal, peluang kedua pemain ini untuk bermain sudah begitu besar lantaran Xavi rela membiarkan penyerang seperti Memphis Depay dan Pierre Emerick Aubameyang untuk pergi dari Barca. Praktisnya, persaingan di lini depan tak begitu kuat.Â
Namun, setiap kali diberikan kesempatan kedua pemain muda ini gagal bersinar. Torres yang didaulat sebagai striker tunggal kala bermain kontra Madrid tak terlalu memberikan ancaman.Â
Sama halnya dengan Ansu Fati, yang masuk di babak kedua. Bahkan pemain didikan La Masia ini melakukan kesalahan fatal tatkala tak sengaja memblock tendangan Frenkie Kessie. Apabila tak diblok, Barca bisa menang 2-0 atas Madrid.Â
Fati dan Torres seperti kehilangan kepercayaan diri. Tempatnya bisa makin tergeser. Terbukti, apabila Lewandowski fit, Xavi lebih memilih Gavi sebagai penyerang sayap daripada memercayakan Fati atau pun Torres.Â
Torres dan Fati gagal naik ke panggung terbaik ketika dipercayakan saat bermain kontra rival abadi Barca. Hal ini pun menguatkan keraguan kemampuan kedua pemain ini untuk dipertahanan ataukah dibiarkan untuk hengkan di akhir musim mendatang.Â
Kemenangan 1-0 untuk Barca belumlah menjadi modal yang cukup aman. Barca masih memiliki tugas besar untuk meladeni Madrid pada leg kedua di Camp Nou. Sekiranya, bermain di rumah sendiri bisa menjadi berkat, dan bukannya petaka untuk Xavi dan anak-anak asuhnya.
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H