Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Upaya Erik Ten Hag Kejar Trofi Pertama dan Akhiri Paceklik Setan Merah

26 Februari 2023   07:01 Diperbarui: 26 Februari 2023   07:09 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Erik Ten Hag memberikan instruksi ke Marcus Rashford. Foto: AFP/Oli Scarff via Kompas.com

Keberhasilan Manchester United (MU) menyingkirkan Barcelona dari ajang Piala Eropa mempertahankan peluang klub berjuluk "Setan Merah" untuk meraih 4 trofi pada musim ini. 

MU menjadi satu-satunya klub di Liga Inggris yang masih bermain di 4 kompetesi berbeda. Piala Carabao, piala FA, piala Eropa, dan berposisi ke-3 di klasemen sementara Liga Inggris.  

Misi untuk meraih trofi akan dimulai kala MU bermain kontra Newcastle United di Piala Carabao  atau piala Liga Inggris. Laga kedua tim ini akan berlangsung di stadion Wembley, London (26/2/2023).

Apabila menang, MU masih memiliki tiga agenda untuk meraih trofi, yakni trofi Liga Inggris, Piala Eropa, dan Piala FA. 

Raihan trofi piala Carabao, yang bisa menjadi trofi pertama, bisa menjadi motor yang menggerakan mentalitas dan menguatkan moralitas MU. Pasalnya, MU sementara berada tren yang konsisten. 

Di Liga Inggris, MU duduk di peringkat ke-3 dan terus menempel ketat rival sekotanya Manchester City. Keberhasilan melaju putaran kelima di Piala FA dan babak 16 besar Piala Eropa menguatkan ambisi MU untuk mendapatkan juga dua trofi tersebut. 

Raihan trofi Piala Liga Inggris akan menjadi trofi pertama Erik Ten Hag sebagai pelatih MU. Didatangkan dari klub Ajax pada musim ini, Ten Hag menghadapi pelbagai situasi rumit pada saat-saat awal di MU. 

Bahkan, tak sedikit yang meragukan kualitas dari pelatih asal Belanda itu lantaran MU langsung menderita kekelahan besar di dua laga perdana. 

Namun, keraguan luluh bersamaan dengan membaiknya performa MU. Puncaknya, pada tahun ini, di mana MU belum sekalipun meraih kekalahan. Malahan, MU tampil makin stabil dan menjadi tim yang mencetak 19 gol tahun ini melebihi tim-tim lain di lima liga besar di Eropa. 

Kestabilan MU ditopang oleh rotasi ala Ten Hag yang berjalan lancar. Selain berpaku pada formasi yang satu dan sama, Ten Hag jeli dalam melakukan rotasi pemain di setiap laga. Akibatnya, kendati ada pemain yang cedera, Ten Hag mempunyai opsi lain untuk menutup lubang yang ditinggalkan. 

Juga, Ten Hag berhasil mengangkat dan mengelurakan performa terbaik dari beberapa pemain di MU. Edisi terakhir Ten Hag adalah upaya kebangkitan Jadon Sancho yang menjadi salah satu sosok pembeda saat bermain kontra Barcelona pada leg kedua play off Piala Eropa. 

Laga kontra Newcastle akan menjadi upaya Ten Hag meraih trofi pertama sebagai pelatih MU. Trofi pertama ini bisa menguatkan reputasi Ten Hag sebagai pelatih yang patut disegani dan diapresiasi di Old Trafford dan Liga Inggris. 

Perubahan yang dibawanya ke MU telah membangkitkan wajah MU seperti kembali ke era 90-an di bawah kepelatihan Sir Alex Ferguson. Lebih bermain sebagai tim dan mempunyai mentalitas kuat pada setiap laga. 

Trofi Piala Carabao pun akan mengakhiri paceklik MU. Terakhir kali MU meraih trofi di tahun 2017 saat menjadi juara Piala Eropa dan piala Carabao. Kala itu, MU dilatih oleh Jose Mourinho.

Semenjak Mou dipecat, MU mengalami paceklik trofi yang cukup lama. Walau pelatih tim berganti dan banyak pemain mahal dibeli sejak Mou pergi, performa MU tetap melempem. 

Ten Hag seperti revelasi baru untuk MU. Pria berkepela plontos ini memberikan energi baru dengan melakukan perubahan yang cukup radikal baik itu gaya hidup pemain, maupun strategi permainan tim.

Walau demikian, MU tetap waspada dengan kekuatan Newcastle United. Newcastle yang berstatuskan sebagai salah satu klub kaya baru tak dipandang sebelah mata.

Tim asuhan Eddie Howler ini menjadi salah satu pesaing kuat di 4 besar Liga Inggris pada musim ini. Materi pemainnya juga cukup meyakinkan dalam meladei permainan MU. 

Kelebihan Newcastle adalah permainan tim. Walau mempunyai banyak uang untuk membeli pemain terbaik berharga mahal, Newcastle lebih memilih pemain yang sesuai kebutuhan tim dan bisa bekerja untuk tim. 

Jadinya, pemain yang didatangkan Newcastle ramah kantong dan tak begitu dikenal. Kendati demikian, para pemain itu mampu mengubah wajah permainan Newcastle pada musim ini.

Howe juga mengandalkan permainan tim, dan bukan satu atau dua individu semata. Taktik ini terbukti ketika Newcastle mampu bersaing di 4 besar klasemen Liga Inggris.  

Pastinya, Newcastle memanfaatkan laga final sebagai momen untuk meraih trofi dan menguatkan mentalitas tim dan reputasi Newcastle sebagai klub kaya baru di  Liga Inggris. 

Untuk itu, MU sebenarnya melawan tim yang tak boleh dipandang sebelah mata. Newcastle adalah salah satu tim terkuat di Liga Inggris saat ini. 

Newcastle yang tak diperkuat kiper andalannya Pope karena kartu merah saat bermain kontra Liverpool pekan lalu dan akan digantikan oleh Loris Karius ini akan menjadi ancaman serius untuk upaya Ten Hag meraih trofi pertama dan upaya MU mengakhiri paceklik . 

Salam Bola 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun